Wabup Darma Wijaya Resmikan Desa Kuta Baru Sebagai Desa PRIMA

28 Februari 2018
 Tebing Tinggi | Indonesia Berkibar News - Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) Darma Wijaya, Selasa (27-02-2018) meresmikan Desa Kuta Baru sebagai Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PRIMA) Tahun 2018 bertempat di balai Desa Kuta Baru Kecamatan Tebing Tinggi.

Hadir Kadis PP&PA Provsu Dahlia, SKM, MSi, Kadis Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Hj. Irwani Jamilah, SH, M.Si, Kadis PMD Drs. Dimas Kurnianto, SH, Kabag Umum Syafransah, S.STP, Camat Tebing Tinggi Nasaruddin Nasution, S.Sos, Muspika Kecamatan Tebing Tinggi, Kades.

Wabup Sergai Darma Wijaya menyampaikan peningkatan Produktifitas Ekonomi Perempuan (PEP) yang telah diterbitkan tahun 2004 merupakan salah satu prioritas Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan di bidang ekonomi melalui pembentukan Model Desa PRIMA. Dimana dalam program ini, ibu rumah tangah akan mendapatkan pelatihan keterampilan dan usaha sehingga dapat menjadi penyangga ekonomi keluarga bersama suami.

Wabup Darma Wijaya berharap dengan adanya Desa PRIMA ini berbagai masalah yang dihadapi masyarakat terutama kaum perempuan dapat teratasi guna mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender yang dapat memberi manfaat sebesar besarnya bagi kemajuan perempuan di Tanah Bertua Negeri Beradat dan keberadaan Desa Kuta Baru ini secara perlahan akan meningkat perekonomian masyarakatnya, tutup Wabup.

Sebelumnya dalam laporannnya Ketua Panitia Hj. Irwani Jamilah, SH, M.Si memaparkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penanggulangan kemiskinan secara terpadu melalui peningkatan ptofuktivitas ekonomi perempuan serta memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang sesuai dengan potensi yang dimiliki desa melalui akses kelompok perempuan terhadap informasi dan teknologi tepat guna serta mewujudkan kesetaraan gender melalui peningkatan produktivitas perempuan untuk menurunkan  tingkat kemiskinan di masyarakat Desa.(m risky lubis)