Bupati Sergai Soekirman Rapat Sinkronisasi Kegiatan Di Wilayah Perbatasan Di Jakarta

3 Maret 2018
Sei Rampah | Indonesia Berkibar News - Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir. H. Soekirman menghadiri acara Rapat Sinkronisasi Kegiatan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial di Wilayah Perbatasan Melalui Program Desa Sejahtera Mandiri Tahun 2018 yang digelar oleh Kementrian Sosial (Kemensos) di Jakarta, Jum'at (02-03-2018). 
Rapat tersebut dibuka oleh Mentri Sosial (Mensos) Idrus Marham dan dihadiri 41 kepala daerah yang mempunyai wilayah perbatasan.Secara khusus Bupati Soekirman mendapat penghormatan karena didaulat oleh Mensos  untuk memukul gong tanda dimulainya rapat kegiatan.

Demikian dikemukakan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman yang disampaikan kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ikhsan, AP via WhatsApp usai kegiatan tersebut.

Disampaikan Bupati bahwa keikutsertaan Kabupaten Sergai dalam kegiatan tersebut karena Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat dinilai masuk dalam kawasan Selat Malaka yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.

”Dengan terselenggaranya rapat kegiatan ini kedepannya akan membawa dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan desa-desa terutama yang terletak di wilayah perbatasan sehingga menjadi desa yang sejahtera," ujarnya.

Lebih lanjut diutarakan Bupati bahwa di Sergai ada beberapa wilayah/desa khususnya Pulau Berhala yang  ada di Kecamatan Tanjung Beringin masuk wilayah perbatasan dengan negara tetangga Malaysia.

"Jika semua program kegiatan yang dicanangkan oleh Mensos dapat di akselerasikan di Tanah Bertuah tentu masyarakatnya akan hidup sejahtera dan mandiri," papar Bupati.

Oleh karenanya, melalui pertemuan antara Mensos dan kepala daerah ini dapat dipastikan daerah perbatasan akan terjangkau melalui program pembangunan terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan, tukasnya.

Diceritakan Bupati bahwa dalam pembahasan rapat tersebut, Mensos Idrus Marham mempunyai misi  ingin mengubah wajah daerah perbatasan semakin sejahtera. 

Mensos meminta pemerintah daerah di wilayah terdepan di Indonesia untuk mendata secara periodik perihal masalah  kemiskinan di wilayah perbatasan dan terdepan.  Hal ini akan dijadikan acuan untuk memastikan masyarakat di wilayah tersebut mendapat perlindungan dan ketahanan sosial, ujar Mensos.

Kementerian Sosial (Kemsos), lanjut Bupati akan mengoptimalkan berbagai program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT), beras sejahtera (rastra), kelompok usaha bersama dan pemberdayaan komunitas adat terpencil dalam konsep pengembangan desa sejahtera mandiri.

Tak hanya itu, Mensos juga  berjanji akan berkeliling melihat langsung kondisi masyakat di perbatasan. Dari temuan lapangan, akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait untuk menentukan program sesuai kewenangan kementerian.(m risky  lubis)