Danrem 011 dan Dandim 0106 Tinjau Persiapan Seminar Radio Rimba Raya

24 Juni 2018
 
 Bener Meriah | Indonesia Berkibar News - Komitmen Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah terhadap berlangsungnya seminar Radio Rimba Raya (R3) di Tugu Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo pada 4 Juli 2018 mendatang, tinggal menghitung hari. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bener Meriah Irmansyah S.STP sekaligus sebagai Ketua Pelaksana menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan saat ini sudah hampir matang dan tinggal finishing lagi.

 "Tugu Radio Rimba Raya sudah kita cat ulang kembali, kita juga membersihkan dan menyiapkan segala keperluan yang kita butuhkan Alhamdulillah sudah semakin matang, tinggal finishing saja," ujarnya. 

Pada hari,Jum'at(22-06-2018) Danrem 011 Lilawangsa Kolonel.Purmanto dan Dandim 0106 Letkol Hendry Widodo serta beberapa pihak lainnya termasuk dari reje kampung rimba raya sudah mengecek dan melihat langsung kondisi terkini di tugu rimba raya. jelasnya Irmansyah saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu(23-06-2018).

 Adapun sebagai pembicara dalam seminar Radio Rimba Raya tersebut diantaranya adalah Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu, Direktur Utama (Dirut) LPP Radio Republik Indonesia (RRI) Untuk menambah kesaksian perjuangan radio Rimba Raya dalam sejarah kemerdekaan Pemkab Bener Meriah juga menghadirkan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Legiun Veteran Provinsi Aceh, Kol. Purn H.M Djafar Karim. 

Ditanya terkait tujuan seminar tersebut, Irmansyah menjelaskan bahwa kegiatan itu bertujun untuk menggaungkan peran dan fungsi  Radio Rimba Raya dalam mempertahankan kemerdekaan di saat agresi militer Belanda ke II tahun 1948-1949.

 "Radio ini pernah menjadi sejarah dalam perjalanan kemerdekaan, karena telah mensyiarkan kebenaran bahwa Indonesia masih ada. Radio ini satu-satunya titik terakhir bagi republik ini. Dari koordinat Radio Rimba Raya inilah meretas kebohongan Belanda bahwa Indonesia tidak ada lagi," terangnya. 

 Radio ini bukan sembarang radio tambahnya, ia menambahkan bahwa tanpa radio ini belum tentu  republik ini ada seperti yang kita rasakan saat ini. "Untuk itulah tujuan akhir kita ini adalah bagaimana dengan kegaiatan yang kita lakukan ini dapat menjadi dikenal oleh seluruh Indonesia, khususnya mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dan juga Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari pulau mianggas hingga pulau rotte," uangkapnya.

 Tidak hanya itu dari kegiatan tersebut Irmansyah berharap pemerintah pusat dapat memberikan legitimasi terhadap monumen radio perjuangan rimba raya dan menjadi salah satu monomen   bersejarah di republik ini. Selain sebagai monumen bukti sejarah, generasi muda mendapatkan  edukasi bagi generasi bangsa kedepannya, khususnya Aceh dan seluruh tanah air agar dapat mengetahui bahwa ada sejarah tersembunyi di dataran tinggi gayo yang perlu di publikasikan dalam peran sejarah kemerdekaan.

 "Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan sukses, serta semua pembicara juga dapat berhadir dan tidak ada halangan apapun untuk menghadiri kegiatan ini," tegasnya.(rahman/torong)