Bener Meriah | Indonesia Berkibar News - Komitmen
Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah terhadap berlangsungnya seminar
Radio Rimba Raya (R3) di Tugu Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo pada
4 Juli 2018 mendatang, tinggal menghitung hari.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bener
Meriah Irmansyah S.STP sekaligus sebagai Ketua Pelaksana menyampaikan
bahwa persiapan yang dilakukan saat ini sudah hampir matang dan tinggal
finishing lagi.
"Tugu
Radio Rimba Raya sudah kita cat ulang kembali, kita juga membersihkan
dan menyiapkan segala keperluan yang kita butuhkan Alhamdulillah sudah
semakin matang, tinggal finishing saja," ujarnya.
Pada
hari,Jum'at(22-06-2018) Danrem 011 Lilawangsa Kolonel.Purmanto dan
Dandim 0106 Letkol Hendry Widodo serta beberapa pihak lainnya termasuk
dari reje kampung rimba raya sudah mengecek dan melihat langsung kondisi
terkini di tugu rimba raya. jelasnya Irmansyah saat ditemui di ruang
kerjanya, Sabtu(23-06-2018).
Adapun
sebagai pembicara dalam seminar Radio Rimba Raya tersebut diantaranya
adalah Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Jenderal (Purn) Ryamizard
Ryacudu, Direktur Utama (Dirut) LPP Radio Republik Indonesia (RRI)
Untuk menambah kesaksian perjuangan radio Rimba Raya dalam sejarah
kemerdekaan Pemkab Bener Meriah juga menghadirkan Ketua Dewan Pimpinan
Daerah Legiun Veteran Provinsi Aceh, Kol. Purn H.M Djafar Karim.
Ditanya
terkait tujuan seminar tersebut, Irmansyah menjelaskan bahwa kegiatan
itu bertujun untuk menggaungkan peran dan fungsi Radio Rimba Raya dalam
mempertahankan kemerdekaan di saat agresi militer Belanda ke II tahun
1948-1949.
"Radio
ini pernah menjadi sejarah dalam perjalanan kemerdekaan, karena telah
mensyiarkan kebenaran bahwa Indonesia masih ada. Radio ini satu-satunya
titik terakhir bagi republik ini. Dari koordinat Radio Rimba Raya inilah
meretas kebohongan Belanda bahwa Indonesia tidak ada lagi," terangnya.
Radio
ini bukan sembarang radio tambahnya, ia menambahkan bahwa tanpa radio
ini belum tentu republik ini ada seperti yang kita rasakan saat ini.
"Untuk itulah tujuan akhir kita ini adalah bagaimana dengan kegaiatan
yang kita lakukan ini dapat menjadi dikenal oleh seluruh Indonesia,
khususnya mendapat pengakuan dari pemerintah pusat dan juga Indonesia
dari Sabang sampai Merauke, dari pulau mianggas hingga pulau rotte,"
uangkapnya.
Tidak
hanya itu dari kegiatan tersebut Irmansyah berharap pemerintah pusat
dapat memberikan legitimasi terhadap monumen radio perjuangan rimba raya
dan menjadi salah satu monomen bersejarah di republik ini.
Selain sebagai monumen bukti sejarah, generasi muda mendapatkan edukasi
bagi generasi bangsa kedepannya, khususnya Aceh dan seluruh tanah air
agar dapat mengetahui bahwa ada sejarah tersembunyi di dataran tinggi
gayo yang perlu di publikasikan dalam peran sejarah kemerdekaan.
"Mudah-mudahan
kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan sukses, serta semua
pembicara juga dapat berhadir dan tidak ada halangan apapun untuk
menghadiri kegiatan ini," tegasnya.(rahman/torong)
Posting Komentar