Bupati Sergai Soekirman mengatakan pelajaran berharga dari Yohanes Ande Kala alias Joni, siswa SMP asal Desa Silawan, Nusa Tenggara Timur, yang melakukan aksi heroik memanjat tiang bendera dia diundang untuk menyaksikan Asian Games dan mendapatkan Bea Siswa sampai tamat Sarjana serta dijanjikan menjadi anggota TNI. Dengan demikian diharapkan kepada anak yang sudah terpilih masuk ke dalam GSI merasa bangga dan mengambil hikmah dari Aksi Joni agar dalam berkompetisi dengan baik serta sungguh-sungguh sehingga nantinya di Indonesia ada anak Sergai yang dapat berlaga diajang Nasional .
"Prestasi tidak diraih secara instan akan tetapi harus melalui proses dan pembinaan sejak dini serta dengan banyaknya frekuensi pertandingan atau kejuaraan yang dilaksanakan akan dapat diketahui bibit-bibit atlit sepak bola dalam berbagai usia," papar Bupati.
Kadis Pendidikan Drs. Jhoni Walker Manik, MM mengatakan GSI merupakan suatu kegiatan yang bersifat kompetisi dibidang olahraga sepak bola antara siswa dan juga sebagai wadah mengimplementasikan penguatan pendidikan karakter.GSI Bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap cabang olah raga sepak bola dan mengembangkan bakat serta minat siswa dalam cabang olahraga sepak bola sekaligus meningkatkan persatuan dan kesatuan antara siswa di seluruh Kabupaten Sergai.
"Kegiatan dimulai dari tanggal 20 Agustus s/d 1 September 2018 dari 16 kecamatan di Kabupaten Sergai diantaranya Kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Pegajahan, Teluk Mengkudu, Sei Rampah, Tanjung Beringin, Bandar Khalifah, Tebing Tinggi, Tebing Syhbandar, Dolok Merawan, Sipispis, Dolok Masihul, Serbajadi, Bintang Bayu, dan Kecamatan kotarih," papar Kadis.(torong/zul)
Posting Komentar