Medan | Indonesia Berkibar News - Realisasi belanja Pemerintah Kota (Pemko) Medan
tahun anggaran (TA) 2017 hanya Rp 4,39 triliun atau 79,39% dari proyeksi
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Medan.
"Hal
itu dikarenakan proyeksi pendapatan hanya Rp 4,40 triliun atau 79,82%
dari proyeksi PAPBD Rp5, 523 trilun," ungkap Walikota Medan Dzulmi
Eldin.
Hal tersebut disampaikan Eldin saat penyampaian nota
pengantar Laporan Pertanggungjawaban (LPj) Pelaksanaan APBD Medan TA
2017 pada rapat paripurna DPRD Medan, Senin (13-08-2018), yang dipimpin
Ketua DPRD Medan, Henry Jhon Hutagalung, didampingi Wakil Ketua Iswanda
Ramli, Ihwan Ritonga dan Burhanuddin Sitepu.
“Kita mencatat bahwa
masih ada beberapa kekurangan yang lebih bersifat administrasi dalam
pengelolaan keuangan daerah yang kita selenggarakan,” kata Eldin dalam
paripurna yang turut dihadiri Wakil Walikota Akhyar Nasution, Sekda
Syaiful Bahri, dan sejumlah pimpinan OPD (organisasi perangkat daerah)
Pemko Medan, serta sejumlah Camat.
Eldin mengatakan, pihaknya
akan terus meningkatkan efektifitas dan efesiensi pengelolaan keuangan
daerah, khususnya terhadap pendapatan asli daerah (PAD), transparansi
dan akuntabilitas.
Diketahui
Pemko Medan bersama DPRD Medan menyetujui proyeksi penambahan
pendapatan Rp 259,425 miliar pada Perubahan APBD 2017. Hal itu
mengakibatkan prubahan proyeksi belanja dari Rp 5,264 triliun pada APBD
murni menjadi Rp 5,523 triliun pada Perubahan APBD (P-APBD). Akan tetapi
realisasinya hanya Rp 4,39 triliun.
Anggota Badan Anggaran DPRD
Godfried Effendi Lubis menilai selisih Rp1,133 triliun antara proyeksi
dengan realisasi sangat besar. “Daya serap terlalu kecil dari target.
Kalau alasannya efesiensi, sangat besar selisih yang tidak terealisasi,”
katanya.
Dia mengkhawatirkan hal serupa terjadi pada penyusunan
dan realisasi P-APBD 2018. Alasannya, hingga Juli 2018, realisasi
pendapatan dari reklame hanya sekitar Rp. 6-8 miliar dari proyeksi Rp
106 miliar. Sedangkan realisasi pendapatan dari Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) hanya Rp 9 miliar dari target Rp 130 miliar. (zul)
Posting Komentar