Lokasi Kumuh Pelangi Menjadi Indah
Semarang | Indonesia Berkibar News - Wooow!!!.Decah kagum pun terucap dari bibir penulis . Betapa tidak. Kampong Pelangi yang dikunjungi rombongan wartawan Pemko Medan, terlihat begitu indah. Rumah penduduk yang berada diatas ketinggian di "bedaki" cat warna warni dengan warna cerah mencolok. Lokasi rumah itu tak jauh dari jalan raya Kota Semarang.
Dari pinggir jalan raya menuju lokasi Kampong Pelangi hanya dipisahkan oleh sungai kecil yang airnya seolah membeku. Tidak jalan. Dipermukaannya sungai berwarna hijau oleh lumut.
Ada jembatan kecil penghubung menuju rumah Pelangi. Jembatan itu pun terlihat cukup menawan. Pisik jembatan kecil ditata dengan apik sehingga antara jembatan kecil-pemukiman warga di dataran tinggi seperti "senyawa" mendukung keindahan Kampong Pelangi.
Di sana. Lokasi rumah warga yang cukup asri, sebagain besar warganya tak hanya berpangkutangan. Mereka membuka berbagai jenis usaha kecil seperti rumah makan, kafe dan lainnya. Usaha yang lain itu menurut Guide(pemandu rombongan) Semarang Roni dan Hartoko Edo , sebagaimana di kota kota lainnya, ada "transaksi....).
Di pinggir jalan raya itu berjejer kios penjual bunga , menanti pembeli dengan keramahan penjualnya. Dibagian dinding belakang kios kios bunga dimanfaatkan pula oleh penjual makanan ringan.
Tak berlebihan kiranya, decak yang meluncur karena rasa kagum penulis. Pasalnya, menurut Roni dan rekannya Hartoko, bahwa beberapa tahun lalu Kampong Pelangi merupakan perkampungan ekstra kumuh. Kekumuhan itu masih terlihat tak sampai bilangan 5 (lima) jari tangan. Rumah kumuh masih "mejeng" membelakangi sungai , lahan parkir diseberang sungai.
" Rumah kumuh yang tersisa sudah menjadi target Pemko Semarang untuk direlokasi.Mungkin akan menempati tempat yang sudah indah sekarang di ketinggian itu,", ujar Roni.
Kunjungan siang ke Kampong Pelangi, tetap saja didampingi Kasubag Humas Pemko Medan, Hendra Tarigan mewakili Kabag Humas Drs.Ridho Nasution, bersama sejumlah staf Humas Pemko Medan.
Rasanya tak percaya! jika guide Semarang itu tak menceritakan betapa ekstra kumuhnya Kampong Pelangi ini sebelum di "jamah" oleh Pemko Semarang. Namun, berkat kepedulian pemimpin Kota Semarang, yang "Asam Jawa Tumbuh Jarang Jarang " .sebagai cikal bakal dari Kota yang kami rombongan kunjungi.
Dengan kerja keras, kepedulian, rasa tanggungjawab selaku pemimpin, Walikota Semarang bertanggungjawab merobah, menata sebaik mungkin Kampongnya. Sebagasi seorang pemimpinan masyarakatnya., Walikota tak sekedar "retorika", janji, janji , mungkin visi-misi dalam Pilkada.Tapi, dia implementasikan. Karena janji tak sekedar didengar oleh manusia, tapi terlebih kepada SANG MAHA KUASA.
Kalau melihat PENAMPILAN kantor Pemko Semarang, kusam-muram tanpa tersentuh pengecatan ( dicat), begitu pula ruangan rapat sangat sederhana. Bahkan , ada seorang wartawan nyeletuk " macam balkon bioskop saja ruang rapatnya,". Tapi, kepedulian terhadap warganya itulah pantas di kasi acungan "jempol". Ia kan sobat.
Pemimpin tak hanya gaya tuk diri sendiri dengan segala bentuk sanjungan melalui sederatan PENGHARGAAN..Sementara kondisi kotanya "beleak peak".
Kini , Kampong "KUMUH" menjadi salah satu tempat dikunjungi wisatawan. Bahkan dari mancanegara.Hebat!.(bundo)
Teks foto: Kampong Pelangi begitu asri, menawan pandangan mata.
Posting Komentar