Akhyar : Masyarakat Harus Hilangkan Budaya Uang Pelicin!

19 Desember 2018

Medan | Indonesia Berkibar News - Wakil Wali Kota Medan Ir. Akhyar Nasution, M.Si mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat Kota Medan untuk menghentikan budaya memberi uang pelicin untuk melancarkan urusan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Pemerintah Kota Medan.

Ajakan dan imbauan ini disampaikan Wakil Wali Kota saat membuka acara Sosialisasi Perpres RI Nomor 87 Tahun Tentang Satgas Saber Pungli Kepada Unsur Pelayanan Publik Kota Medan di Grand Aston City Hall, Jalan Raden Saleh, Medan, Rabu (19-12-2018).

Memberikan upeti atau uang pelicin, sambung Wakil Wali Kota, memang sudah menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat. Hal ini akhirnya  dianggap  biasa  hingga menjadi aturan tidak tertulis oleh oknum - oknum tertentu. Jika ingin urusannya selesai dengan cepat maka harus membayar sejumlah uang pelicin.

”Budaya ini harus diberantas dan dibersihkan dengan mengubah mindset serta paradigma yang telanjur mendarah daging pada masyarakat kita,” ujar Wakil Wali Kota.

Pemko Medan  sendiri, lanjut Wakil Wali Kota, sudah memiliki Standar Pelayanan Operasional (SOP) dan Standar Pelayanan Publik (SPP) yang disusun sedemikian rupa agar penyelenggaraan pelayanan berjalan dengan lancar dan baik.

”Jika masyarakat memiliki berkas yang lengkap sesuai dengan standar pengurusan, Insya Allah, tanpa uang pelicin pun berkas masyarakat tersebut akan diproses sesuai dengan SOP dan SOP serta akan selesai tepat pada waktunya,” kata Wakil Wali Kota.

Wakil Wali Kota juga memaparkan bahwa Kota Medan telah memiliki Tim Saber Pungli  dengan tujuan dan harapan mewujudkan Pemerintahan yang bersih, jujur dan adil. Artinya dengan adanya Satgas Saber Pungli ini, maka hal - hal yang berurusan dengan pungutan yang tidak resmi akan segera ditiadakan, sehingga Pemberantasan Pungli dapat berjalan efektif.

"Saya berharap melalui sosialisasi ini seluruh ASN di lingkungan Kota Medan untuk lebih aktif dalam memberikan informasi Program Saber Pungli, serta mematuhi sistem dan prosedur sebagaimana yang telah diisyaratkan dalam setiap pelaksanaan program dan kegiatan sehingga kita semua tidak menjadi salah satu target Operasi Tangkap Tangan (OTT) Satgas Saber Pungli," pungkasnya.(bundo)