Takengon | Indonesia Berkibar News -Pemerintah
Kabupaten Aceh Tengah mengirim 20 utusan pemuda untuk mengikuti
pelatihan kerja yang difasilitasi oleh Balai Besar Pengembangan Latihan
Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI di Bekasi Jawa Barat.Sebanyak 20
pemuda tersebut sebelumnya telah melewati seleksi yang digelar pada 12
Februari 2019 oleh instruktur dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Menurut
Kepala Dinas Transmigrasi, dan Tenaga Kerja Aceh Tengah, Kausarsyah,
pengumuman seleksi dilakukan sejak tanggal 12 hingga 25 Januari lalu
melalui media Radio dan Running Text milik Pemda."Dari 70 orang
mendaftar sebanyak 20 orang pemuda yang dinyatakan lulus dan berhak
mengikuti pelatihan," sebutnya ketika audiensi dengan Bupati Aceh
Tengah, Shabela Abubakar di ruang kerja bupati, Selasa (19-02-2019).
Pembiayaan
program pelatihan ini sepenuhnya ditanggung oleh Kementerian
Ketenagakerjaan, mulai dari transportasi, akomodasi hingga kepesertaan
sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan.Lebih rinci Kausarsyah menyebutkan
20 pemuda tersebut terbagi dalam bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi, jurusan Teknisi Komputer 5 orang dan jurusan Ware House
(pergudangan) sebanyak 4 orang.
Jurusan Teknisi Komputer akan
mengikuti pelatihan selama 240 jam atau satu bulan lebih seminggu.
Sementara Jurusan Ware House akan dilatih selama 3 minggu dan
selanjutnya dimagangkan selama 6 bulan di beberapa perusahaan di
Jakarta.Kemudian bidang kepariwisataan jurusan Barista sebanyak 3 orang
yang akan mengikuti pelatihan selama 1 bulan.
Berikutnya bidang
Teknik elektronik jurusan teknisi telepon seluler sebanyak 4 orang dan
Jurusan otomasi elektronik 4 orang dengan lama waktu pelatihan 240 jam
atau satu bulan lebih seminggu."Ini adalah tahun pertama pesertanya
diminta dari Aceh Tengah, semoga bisa berjalan sukses dan berikutnya
kita harapkan program ini dapat terus berlanjut," ujar Kausarsyah.
Bupati
Shabela menekankan para pemuda yang akan mengikuti pelatihan agar
menjaga kesehatan dan perilaku sampai kembali lagi ke daerah."Kita
harapkan nanti setelah kembali bisa menciptakan lapangan kerja, kalau
tidak bisa sendiri coba buat usaha gabungan, nanti kita juga akan turut
membantu," kata Shabela yang juga mengingatkan agar para pemuda tersebut
membawa identitas Gayo berupa pakaian kerawang selama mengikuti
pelatihan.(rel/rahman)
Posting Komentar