Dinas Perindag Prioritaskan Pembangunan Sejumlah Pasar, Pemanfaatan, Penggelolaan, Dan Pengawasan Industri

13 November 2019
Nias Selatan | Indonesia Berkibar News - Pada rencana pembahasan anggaran 2020 sebesar Rp 1,5 miliar, disasarankan melalui berbagai program prioritas untuk mengatasi permasalahan pasar dan perindustrian bersama komisi II DPRD Nisel membahas Ranperda tentang APBD TA. 2020. 

Ketua komisi II DPRD Nisel Asazatulo Giawa, Sekretaris Komisi II Kristian Laia, S.Kep.NS, Sekwan Firman Giawa, SH., MH dan Kadis Perindag Martin Ley, dan Kabid Setaman Dakhi saat konferensi pers di Media Center DPRD Jln Saonigeho km 3, Rabu (13-11-2019).

Asazatulo Giawa menyampaikan bahwa program unggulan tersebut, antara lain: memonitoring dan mengawasi pendistribusian pupuk bersubsidi, membuat dan mendata laporan harga informasi pasar, serta memonitoring dan mengawasi makanan dan minuman kadaluarsa, mengevaluasi pengembangan industri kecil dan menengah, serta memfasilitasi bantuan informasi pasar, promosi dan anggaran IKN dan peningkatan kwalitas produk–produk makanan ringan untuk mengantisipasi hal–hal yang tidak diinginkan.

Disperindag memprogramkan pembuatan data teknis dan data pendukung sarana dan prasarana serta pembuatan akte masalah lokasi pasar, dan penertiban pedagang kaki lima, Martin Ley membenarkan bahwa rapat kerja pembahasan Ranperda bersama komisi II, dengan mengajukan beberapa program untuk anggaran 2020, selanya.

Lanjut Disperindag mendapat dana luncuran dari kementerian perdagangan untuk pembangunan pasar sebesar Rp. 3,5 M, (2020) sudah masuk, dan untuk belum bisa direalisasikan. Kita juga fokus target 2020 menata pasar Jepang dan pasar korea agar pedagang kaki lima bisa memanfaatkan fasilitas pasar untuk berjualan di dalam pasar. (Mesiana Buulolo)