Dengarkan Keluhan Warga Kelurahan Lalang Melalui Saling, Bobby Nasution : OPD Terkait Harus Cepat Tindaklanjuti & Selesaikan

8 April 2022

 


Medan | Indonesia Berkibar News - Di hari keenam Ramadhan 1443 H, Jumat (08/04/2022) petang, Wali Kota Medan Bobby Nasution melaksanakan program Sapa Lingkungan (Saling) di Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal. Selain  mendekatkan diri dengan masyarakat, melalui Saling orang nomor di Pemko Medan ini juga ingin menyerap apa yang menjadi aspirasi maupun keluhan masyarakat untuk selanjutnya ditindaklanjuti dan diselesaikan dengan cepat oleh OPD terkait.

Itu sebabnya setiap kali melaksanakan Saling, Bobby Nasution selalu membawa sejumlah pimpinan OPD. Sejumlah keluhan disampaikan warga kepada Bobby Nasution dalam Saling yang dipusatkan di Jalan Madrasah Lingkungan III, Kelurahan Lalang, persis dekat rumah yang telah selesai di bedah.

Romlah (69), ketua perwiritan dan pengajian ibu-ibu, sebelum menyampaikan keluhan, lebih dulu mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota karena telah membantu membedah rumah salah seorang warga kami, termasuk pembetonan jalan gang yang ada di lingkungan mereka.

Selanjutnya, Romlah menyampaikan keluhan soal air bersih yang belum masuk. Padahal data sudah masuk ke PDAM Tirtanadi, tapi hingga kini belum ada tindaklanjutnya. Padahal warga sangat membutuhkan air bersih. Selain itu, Romlah juga minta pendirian TPA Anak serta mengeluhkan sebagian lingkungan gelap karena belum ada lampu penerang jalan.

Keluhan lainnya disampaikan M Syarif, warga lingkungan I. Dikatakannya,

Gang Flamboyan belum dicor sehingga masih rusak dan berlobang. Di samping itu ia juga mengeluhkan air PDAM sering keluar lumpur. "Tolong ini diatasi Pak Wali," harap Syarif.

Kemudian Musa, mewakili pedagang ikan di Pasar Inpres berharap agar pedagang ilegal ditertibkan. Sebab, keberadaan pedagang ilegal menyebabkan omset mereka menurun. Bahkan, menghabiskan 20 kg ikan mulai sejak pagi sampai petang saja sulit.

"Sudah dua tahun kami menderita akibat kehadiran pedagang ilegal tersebut, makanya saya ungkapkan kepada Bapak. Ibarat anak, kami ini anak kandung, tapi perlakuan yang kami terima seperti anak tiri. Bantu kami Pak menyelesaikannya," ungkapnya memelas.

Lalu Ika, mewakili pedagang gorengan dan emak-emak di kawasan itu, mohon agar harga sembako, terutama minyak goreng yang saat ini merangkak naik dapat diturunkan. "Tak mungkin kami menggoreng pakai air, Pak. Bayangkan harga minyak goreng kemasan 2 liter sekarang Rp 40 ribuan, sedangkan yang curah Rp.18.000 perliter," paparnya.

Yang terakhir menyampaikan keluhan adalah Anida, ibu rumah tangga. Dia ingin mempertanyakan soal BPJS gratis yang pernah disampaikan dalam sebuah acara di kawasan Pinang Baris. "Jadi gimana soal BPJS Kesehatan gratis itu, Pak? Saya minta jawaban dari bapak," ujarnya.

Bobby Nasution mengucapkan terima kasih atas semua keluhan yang disampaikan warga. Kemudian, menantu Presiden Joko Widodo ini minta OPD terkait untuk menjawab dan menindaklanjutinya. Soal air bersih, Kadis DKP SI Dongoran mengatakan, pipa distribusi dari PDAM Tirtanadi sudah ada.

"Saat ini tahap proses koordinasi dengan PDAM Tirtanadi terkait penyambungan pipa ke rumah masyarakat. Peta sedang dipersiapkan mana rumah warga yang sudah menikmati air bersih dan mana yang belum," jelas Dongoran.

Mendengar penjelasan Dongoran, Bobby Nasution selanjutnya minta agar proses penyambungan pipa ke rumah warga dilaporkan kepadanya. "Dalam 2 Minggu kasih kabar ke saya. Kalau memang dibebankan uang ke masyarakat, pakai uang kita saja. Jangan dibebankan masyarakat, yang penting PDAM Tirtanadi kasih izin," kata Bobby Nasution disambut tepuk tangan warga.

Soal masih banyak gang yang gelap, Dongoran berjanji secepatnya akan menugaskan anggotanya untuk melakukan survei baru. "Kita akan berkoordinasi dengan Pak Lurah. Dalam dua Minggu ada tindak lanjutnya dan sudah terpasang," janjinya.

Terkait madrasah, Bobby Nasution mengatakan izin pendiriannya di bawah Kementrian Agama. Kemudian Bobby minta surat, fasilitas yang belum ada serta plafonnya. "Kalau tidak terlalu banyak saya bantu secara pribadi," ungkapnya.

Menyikapi Gang Flamboyan sepanjang 210 meter dan lebar 2,5 meter yang masih rusak, Lurah Lalang mengatakan akan diperbaiki pada triwulan ketiga. Sebab, pihak kelurahan masih mengutamakan perbaikan jalan yang rusaknya lebih parah.

Lalu, terkait keluhan pedagang, Bobby Nasution minta kepada Dirut PD Pasar Suwarno segera menyelesaikan keluhan pedagang di Pasar Inpres tersebut. "Mohon keluhan pedagang ini disikapi. Cek kesana Pak Dirut, yang tidak berwenang segera diselesaikan secara tegas. Saya berharap masalah pedagang ini secepatnya selesai!" tegasnya.

(torong)

Untuk menyikapi kenaikan harga sembako, Bobby Nasution telah menyikapinya dengan menggelar pasar murah. Jika bahan kebutuhan pokok kurang, jelasnya, segera disampaikan untuk dilengkapi. Apalagi, imbuhnya, pasar murah yang digelar Pemko Medan lengkap menyediakan bahan kebutuhan pokok, termasuk minyak goreng, beras, telur, tepung, gula, mentega dan sirup.

Mengenai BPJS, Bobby Nasution punya target tahun 2024 masyarakat Kota Medan tercover BPJS secara keseluruhan. Dinas Sosial Kota Medan di tahun 2022 menganggarkan penambahan kepesertaan BPJS untuk kelas 3 sebanyak 100.000 orang. Bagi warga di Kelurahan Lalang yang belum memiliki BPJS diminta untuk melengkapi dokumen seperti fotokopi kartu keluarga dan surat keterangan lurah, Senin (11/4), pihak BPJS akan jemput bola ke Kantor Lurah Lalang.

Kali ini, suami Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu membawa Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Topan OP Ginting, Kadis Koperasi dan UKM Benny Nasution, Kadis Kebersihan dan Pertamanan (DKP) SI Dongoran, Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Endar Sutan Lubis, Kadisdukcapil Baginda, Kadis Sosial dan Camat Medan Sunggal Oddie Batubara.(bundo)