Medan | Indonesia Berkibar News - Sejumlah
anggota Komisi II dan III DPRD Sukoharjo melakukan kunjungan kerja ke
DPRD Medan, Selasa (09-10-2018). Kedatangan rombongan yang dipimpin
Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Dahono Marlianto ingin belajar kepada
DPRD Medan terkait optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari
beberapa sektor seperti hotel, hiburan dan makanan. Termasuk pengelolaan
sampah yang telah dialihkan kewenangan dari Dinas Kebersihan dan
Pertamanan kepada pihak kecamatan.
"Kita melihat Medan
mengalami perkembangan yang cukup baik. Tentu hal ini didukung dari
PAD-nya. Bagaimana Medan bisa memaksimalkan pendapatan khususnya di
bidang hotel, hiburan, dan makanan? Kalau tidak di manage dengan baik,
pasti kecil sekali hasilnya," ungkap anggota Komisi II DPRD Sukoharjo,
Budi Martono kepada Ketua Komisi C DPRD Medan, Hendra DS, anggota Komisi
C DPRD Medan, Dame Duma Sari Hutagalung dan Kasubag Humas dan Protokol,
Joni saat berkunjung ke DPRD Medan.
Ketua Komisi C DPRD Medan,
Hendra DS menerangkan APBD Kota Medan tahun anggaran 2017 sebesar Rp5,2
triliun. Sementara untuk PAD Kota Medan mencapai Rp2,4 triliun. Pada
tahun 2017, Pemko Medan mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun
untuk perbaikan infrastruktur.
"Pendapatan yang diperoleh Pemko
Medan melalui pajak restoran, retribusi serta pajak parkir. Memang kita
akui, pendapatan itu belum maksimal. Kebocoran masih ada terjadi,
karena masih dilakukan secara manual. Kita terus melakukan penyempurnaan
dengan melakukan sistem online," terang Hendra.
Anggota Komisi
II DPRD Sukoharjo, Sugeng meminta penjelasan terkait pembentukan
Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar di Kota Medan. Sebab, Sukoharjo masih
menjadikan Pasar dalam sebuah Dinas. Dan hal itu mengakibatkan
pendapatannya terus menurun.
"Di Sukoharjo, Pasar masih jadi
satu dinas. Setiap tahun, pendapatannya selalu turun. Sehingga kita
perlu belajar agar pendapatan Pasar bisa meningkat dengan menjadikannya
sebagai salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) seperti yang ada di
Kota Medan," ucap anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Sukoharjo itu.
Anggota
Komisi C DPRD Medan, Dame Duma Sari Hutagalung menambahkan, pasar di
kota Medan yang memiliki bangunan hanya sebanyak 23 pasar. Sementara
sebagian lainnya berada di badan jalan.
Politisi DPRD Sukoharjo
lainnya, Jaka menyebutkan, Sukoharjo menargetkan 2018 dapat meraih
adipura paripurna. Sehingga pihaknya perlu belajar ke Kota Medan dalam
pengelolaan persampahan. Dimana, Medan diketahui telah menyerahkan
penanganan masalah sampah kepada pihak kecamatan.
"Pengalihan masalah sampah ke camat itu sangat keren. Kita berharap, hal itu dapat diadopsi di Sukoharjo," tukas nya.(torong/zul)
Posting Komentar