24 Maret 2025

 


Medan | Indonesia Berkibar News -
Menjelang libur panjang peringatan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang hanya tinggal hitungan hari, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) serta Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Utara untuk memastikan pasokan energi, baik dari sektor ketenagalistrikan, minyak, dan gas dalam kondisi aman, andal, dan memadai.


Kunjungan kerja (Kunker) yang dilaksanakan pada Minggu (23/03/2025), ini diawali dengan pengecekan pasokan listrik di PLN UID Sumatera Utara (Sumut). 


Ikut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala BPH Migas / Ketua Komite BPH Migas, Erika Retnowati, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu, Direktur Manajemen Pembangkit PT PLN (Persero), Adi Lumakso, Staf Khusus Kementerian ESDM, Azhar Lubis, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo, General Manager PLN UIP Sumbagut, Hening Kyat Pamungkas beserta jajaran Manajemen PLN.


Untuk kunjungan kerja ke Kantor PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo menjelaskan bahwa kondisi kelistrikan untuk Sumatera Utara sangat siap dan andal untuk menghadapi libur Lebaran mendatang.


“Kami sampaikan saat ini, Daya Mampu Pasok untuk Sumatera Utara 2.833 MW, dengan proyeksi beban puncak sebesar 2.061 MW sehingga untuk Sumut memiliki cadangan daya sebesar 772 MW. Dengan komposisi EBT sebesar ±41%,” terang Agus.


Agus Kuswardoyo juga menyampaikan bahwa saat ini PLN telah menyediakan 74 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 54 lokasi dengan total 324 personel siaga pada lokasi-lokasi. 


“Kami juga telah mengantisipasi kelancaran pemudik menggunakan kendaraan listrik. SPKLU di jalur lintas Sumatera, Rest Area Jalan Tol Tebing Tinggi, Perhotelan, Bandara, tempat wisata, Kepulauan Nias sudah tersedia,” tutur Agus, Senin (24/03/2025) 


Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, menyampaikan bahwa dari hasil kunjungan untuk sektor kelistrikan dipastikan aman dan handal. Ia juga memastikan bahwa bagi pengguna kendaraan listrik tidak perlu khawatir karena PLN sudah menyediakan SPKLU di beberapa tempat.


“Kami sudah memastikan kelistrikan aman dan tidak ada kendala. Kami juga memastikan bahwa terutama untuk rumah ibadah, masjid-masjid akan dijaga pada saat Hari Raya Idul Fitri. Untuk pengguna kendaraan listrik, tak perlu risau karena PLN sudah menyediakan lebih dari 70 SPKLU,” tambah Erika.


Dirjen Ketenagalistrikan, Jisman Hutajulu, juga menambahkan bahwa selama libur Idul Fitri tidak diperbolehkan dilakukan pemeliharaan sehingga pasokan listrik dipastikan aman selama libur berlangsung.


“PLN telah melakukan pemeliharaan baik dari sisi pembangkit dan jaringan sebelum Ramadhan berlangsung, sehingga listrik dipastikan aman. Ke depan juga akan ditambah tol listrik 500 kV untuk memperkuat sistem kelistrikan,” terang Jisman.


Sebagai informasi tambahan, PLN juga mengerahkan tim tanggap darurat yang siap siaga 24 jam untuk menangani masalah kelistrikan yang mungkin terjadi selama libur panjang, guna menjaga kenyamanan masyarakat. Selain itu, sektor energi lainnya, seperti pasokan gas dan minyak, juga telah dipastikan aman untuk mendukung mobilitas masyarakat.


Kementerian ESDM juga menegaskan pentingnya pemantauan secara real-time untuk menjaga kelancaran pasokan energi di seluruh wilayah Indonesia, terutama pada periode puncak konsumsi saat liburan. (JBR/15)

 


Jakarta | Indonesia Berkibar News - Sektor kesehatan seperti rumah sakit memegang peran krusial dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat. 


Rumah sakit diharapkan selalu dapat menjaga pelayanannya tetap optimal tanpa jeda, terlebih pelayanan di rumah sakit kini banyak yang mengandalkan jaringan internet. Salah satu cara memastikan sistem jaringan bekerja dengan semestinya atau minim gangguan adalah dengan melakukan monitoring jaringan menggunakan Netmonk Prime dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).


Di tengah tuntutan untuk terus meningkatkan layanannya menjadi lebih efektif dan efisien, rumah sakit dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi (TI). Teknologi ini dapat menghadirkan layanan kesehatan terintegrasi, yang tentunya dapat memberikan banyak manfaat bagi rumah sakit juga masyarakat. Beberapa diantaranya, seperti membantu tenaga medis untuk bisa memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, memudahkan akses data pasien, maupun membantu dalam meningkatkan kinerja operasional rumah sakit yang berujung kepada peningkatan kualitas layanan, Senin (24/03/2025) 


Berbagai teknologi informasi yang digunakan untuk mendongkrak kinerja rumah sakit umumnya perlu berjalan diatas sistem jaringan yang andal. Gangguan pada jaringan dapat mengakibatkan sistem teknologi informasi yang digunakan menjadi problematik. Hal ini akan berdampak negatif pada layanan dan operasional, bahkan bisa berujung kepada penurunan reputasi dan kepercayaan publik terhadap rumah sakit.


Netmonk prime merupakan solusi monitoring jaringan berbentuk dashboard yang dapat dimanfaatkan untuk tindakan preventive juga proactive terhadap kondisi jaringan. Tim TI rumah sakit bisa memanfaatkannya untuk mencegah risiko gangguan jaringan yang berpengaruh pada kualitas layanan sekaligus mendongkrak citra positif rumah sakit.


“Telkom siap mendukung rumah sakit memberikan layanan terbaik kepada masyarakat tanpa khawatir lagi dengan kendala jaringan. Netmonk Prime kami kembangkan untuk membantu rumah sakit memonitor sistem jaringan secara real time memitigasi risiko agar dapat memberikan layanan yang selalu andal,” papar EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa.


Dashboard Netmonk Prime yang berbasis web memudahkan tim TI untuk memantau juga menganalisis performa jaringan dari jarak jauh menggunakan bermacam perangkat. Adanya dashboard ini memungkinkan tim TI mengenali kondisi jaringan terkini dan bisa mengambil tindakan lebih dini. 


Proses mempercepat pengambilan keputusan saat membutuhkan peningkatan kapasitas infrastruktur jaringan. Lebih lanjut, Netmonk Prime juga memiliki fitur notifikasi b instan kala terjadi gangguan, sehingga tim TI mampu merespon kondisi jaringan dengan tepat sasaran.


RSIA Permata Hati Mataram di Nusa Tenggara Barat telah merasakan manfaat nyata dari Netmonk Prime. Sejak April 2023, mereka berhasil mengoptimalkan kinerja jaringan, yang berdampak pada peningkatan kinerja operasional dan kualitas layanan kepada masyarakat.


Dengan memanfaatkan dashboard dan fitur yang disediakan oleh Netmonk Prime, kini RSIA Permata Hati Mataram dapat memonitor jaringan lebih baik secara real time, sekaligus semakin mudah dalam pembuatan laporan penggunaan internet yang dibutuhkan oleh perusahaan.


Netmonk Prime yang merupakan solusi digital menjadi bagian fundamental dalam upaya keberlanjutan di sektor kesehatan. Tanpa Netmonk Prime, gangguan jaringan berisiko tidak mudah untuk dimitigasi. Dan, layanan yang ‘berjalan’ di atas jaringan tidak dapat berfungsi secara optimal jika terjadi gangguan. Menggunakan Netmonk Prime membuat rumah sakit berdaya dalam melakukan efisiensi energi dan operasional untuk menjadi Rumah Sakit Hijau.Temukan berbagai keandalan Netmonk Prime di tautan berikut https://leaptelkom.me/NetmonkPrimeServerSolution. (JBR/15)

 


Medan | Indonesia Berkibar News  - Polda Sumatera Utara melalui Unit 4 Subdit I/Indag Ditreskrimsus berhasil mengamankan sebuah truk Cold Diesel yang mengangkut sekitar 4 ton buah mangga impor ilegal asal Thailand. Penangkapan dilakukan pada Sabtu, 22 Maret 2025, sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Tol Belmera dekat Gerbang Keluar Amplas, Kota Medan.


Dua orang saksi turut diamankan, yaitu sopir truk bernama Aditya Triansyah (31) asal Desa Tangga Batu, Kecamatan Hatonduan, Kabupaten Simalungun, dan kernet bernama Daffa Ardana Siregar (20) dari Jalan Sei Batu-Batu, Kelurahan Bah Kapur, Kecamatan Siantar Sitala Sari, Kota Pematang Siantar.


Penangkapan ini bermula dari patroli rutin yang dilakukan oleh Unit 4 Subdit I/Indag Ditreskrimsus Polda Sumut. Saat dilakukan pemeriksaan terhadap truk yang melintas, petugas menemukan ribuan kilogram buah mangga yang ditempatkan dalam keranjang buah.


Setelah dilakukan interogasi, sopir mengaku bahwa buah mangga tersebut diangkut dari sebuah gudang di Kabupaten Batu Bara dan rencananya akan disebar ke wilayah Medan. Namun, saat dilakukan pengecekan dokumen, sopir tidak dapat menunjukkan dokumen resmi terkait impor maupun dokumen karantina yang diwajibkan oleh undang-undang.


Pihak kepolisian langsung mengamankan barang bukti serta mendokumentasikan proses penindakan tersebut. Berdasarkan hasil gelar perkara, kasus ini kemudian dilimpahkan ke Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan untuk penanganan lebih lanjut.


Pada Senin siang (24/03/2025), laporan polisi beserta barang bukti telah diserahkan kepada Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Utara. Pemusnahan buah mangga ilegal tersebut dilakukan sebagai upaya mencegah masuknya Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan kelestarian tanaman lokal.


Proses pemusnahan turut dihadiri oleh Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani Tampubolon, S.E., M.H., Kanit IV Subdit I/Indag Ditreskrimsus Polda Sumut, AKP Marbintang L.E. Panjaitan, S.I.K., serta Ketua Tim Kerja Penegakan Hukum Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumut, drh. Andry Pandu Latansa, M.H.


AKP Marbintang L.E. Panjaitan, S.I.K. menyampaikan, “Polda Sumatera Utara menemukan satu truk yang membawa buah mangga asal Thailand tanpa dilengkapi dokumen yang sah. Proses masuknya buah tersebut diduga tidak melalui jalur resmi sehingga dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kami melaksanakan pemusnahan terhadap barang bukti tersebut guna melindungi keamanan pangan dan mencegah penyebaran hama atau penyakit dari luar negeri.”


Sementara itu, drh. Andry Pandu Latansa, M.H. mengapresiasi kerja sama yang baik antara Polda Sumut dan pihak karantina. “Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi yang terjalin. Karantina tidak bisa bekerja sendiri. Dengan kerja sama ini, kita dapat memastikan keamanan pangan dan kesehatan hewan, ikan, serta tumbuhan yang masuk dari luar negeri. Semoga kolaborasi ini terus berlanjut demi melindungi masyarakat Indonesia,” tuturnya.


Atas kejadian ini, pelaku diduga melanggar Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina serta Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2023 terkait sanksi administratif bagi penanggung jawab alat angkut yang tidak memenuhi ketentuan peraturan karantina.


Polda Sumut mengingatkan seluruh pihak agar mematuhi peraturan yang berlaku dalam proses impor dan distribusi komoditas dari luar negeri demi menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.(zul)


Samosir | Indonesia Berkibar News
- Launching aplikasi berbasis website "JAGA DESA" (jagadesa.kejaksaan.go.id) yang dilakukan oleh Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol, SH, M.Hum didampingi Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk, Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon, Wakapolres Samosir Kompol ST. Panggabean, Pabung Kodim 0210/TU G. Sebayang, di Aula AE. Manihuruk, Desa Lumban Suhisuhi Toruan, Samosir. 


Hadir juga pejabat dilingkungan Kejari Samosir, serta beberapa SKPD Penkab Samosir, Ketua APDESI Kabupaten Samosir beserta jajaran,  para Camat, dan seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Samosir


Aplikasi “JAGA DESA“ (Jaksa Garda Desa) merupakan hasil tindak lanjut kerja sama antara Kejaksaan RI dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI (Kemendes PDTT), dalam rangka pengawasan terhadap pengelolaan dan penyaluran Dana Desa.


Wabup Samosir  melalui sambutannya berharap program ‘JAGA DESA’ ini dapat menjadi langkah strategis meminimalkan resiko penyalahgunaan dana, agar benar-benar dapat dipergunakan secara efektif untuk percepatan pembangunan desa.

 

"Oleh karena itu kepala desa selaku pucuk pimpinan didesa harus melaksanakan fungsi sebaik-baiknya dengan peningkatan akuntabilitas serta transparansi dan senantiasa dituntut untuk memahami melaksanakan seluruh kegiatan yang diamanatkan dalam regulasi", sebutnya. 


Berharap para Kepala Desa dapat memberdayakan aparat desa dalam hal pemahaman program jaga desa, oleh karena itu diperlukan perhatian dan keseriusan dalam hal penginputan data desa.


Sementara Ketua DPRD Samosir Nasip Simbolon menyampaikan, lembaga legislatif memiliki fungsi pengawasan, sangat mengapresiasi atas dilaunchingnya aplikasi ini. 


"Program yang sangat luar biasa. Kedepan seluruh Kepala Desa akan dapat menginplementasikan seluruh program sesuai dengan APBDes 2025 dengan baik", papar Nasip. 


Sementara itu, Kajari Samosir Karya Graham Hutagaol, SH, M. Hum menjelaskan, program ini merupakan program unggulan pemerintah melalui Kejagung RI, yang sudah dilaunching oleh  JAM Intel Kejagung RI dan Menteri Desa PDT, pada tanggal 7 Februari 2025.


"Pembangunan desa merupakan pondasi utama dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Membangun desa berarti membangun Indonesia", jelasnya. (P Simbolon)

 


Jakarta | Indonesia Berkibar News - Sambel pecel khas Blitar dikenal sebagai bumbu legendaris dalam kuliner Nusantara, dengan cita rasa autentik dari perpaduan kacang, cabai, dan rempah pilihan. Blitar, Jawa Timur, tak hanya menjadikan sambel pecel sebagai identitas kuliner lokal, tapi juga sebagai komoditas unggulan. 


Menurut Dinas Perdagangan dan Perindustrian Blitar (2022), produk ini termasuk dalam lima besar pangan lokal terlaris, membuktikan bahwa sambel pecel Blitar punya nilai ekonomi tinggi dan potensi besar di pasar UMKM. 


Sayangnya, popularitas sambel pecel sebagai hidangan khas Nusantara masih menghadapi berbagai tantangan dalam produksinya, seperti fluktuasi harga bahan baku yang memengaruhi daya jual serta praktik pencampuran dengan ubi yang berisiko mengurangi cita rasa autentiknya. 


Selain itu, kualitas pengemasan produk sambel pecel yang masih kurang menarik dan rentan terkontaminasi bakteri turut menjadi perhatian. Berdasarkan laporan Foresight Indonesia (2022), sebanyak 40% konsumen kini lebih memilih bumbu dengan kemasan praktis, mudah dibawa, dan memiliki daya tahan lebih lama, menandakan perlunya inovasi dalam produksi dan distribusi sambel pecel agar tetap kompetitif di pasar.


Menyadari hal tersebut, mahasiswa dan alumni Universitas Pertamina menghadirkan inovasi bisnis melalui “Sambel Pecel My Fin”. Qori’atul Septiavani (alumni) bersama Millenia Shinta Anggraeni, Iklimah Nur Rachmah, dan Nur Arifka W. (mahasiswa Program Studi Ekonomi) membangun bisnis ini dengan tujuan melestarikan sambel pecel khas Blitar dalam kemasan yang lebih modern, higienis, dan sesuai kebutuhan pasar


Menurut Qori, salah satu pendiri, Sambel Pecel My Fin telah dirintis sejak tahun 2017 dengan mengusung nilai “Citra Rasa Warisan Nusantara” yang kental akan sentuhan budaya Jawa. Produk ini diproduksi secara autentik untuk dipasarkan di Kota Malang dengan kapasitas produksi mencapai 115 kg atau sekitar 350 kemasan per bulan, Senin (24/03/2025) 


Tergabung dalam tim Sambel Pecel My Fin, Qori bersama rekan-rekannya menghadirkan inovasi pada desain dan kemasan produk guna meningkatkan nilai jual. Awalnya, sambel pecel dikemas dalam plastik ukuran 500 gram hingga 1 kg. Kini, produk dikemas lebih praktis dan menarik dalam jar kaca, yang mudah dibawa dan lebih higienis. Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, My Fin juga menghadirkan empat varian bumbu siap saji: Sambel Pecel, Bumbu Gado-gado, Bumbu Tahu Telur, dan Bumbu Sate—masing-masing dengan daya tahan produk yang lebih lama dan cocok untuk gaya hidup praktis.


“Kami memproduksi sambel pecel tersebut murni dari bahan-bahan alami tanpa pengawet. Namun dengan pengemasan yang lebih rapi dan higienis, produk kami mampu bertahan hingga tiga bulan dari yang sebelumnya hanya satu bulan sejak dibukanya kemasan. Menariknya untuk meningkatkan ketertarikan konsumen kami mendesain produknya dengan mengangkat kebudayaan Jawa sesuai dengan tempat diproduksinya. 


Misalkan dari desain visual kemasan, nama produk yang mengambil tokoh wayang hingga pemasarannya yang khas masyarakat Jawa,” pungkas Qori menambahkan. 


Dengan harga Rp23.500 per kemasan 300 gram, Sambel Pecel My Fin berhasil membangun jaringan pemasaran melalui 90 reseller, partisipasi dalam bazar UMKM, serta promosi aktif di media sosial dan e-commerce. Strategi ini mendorong pertumbuhan omzet yang kini mencapai Rp7,3 juta per bulan. Untuk memperluas jangkauan pasar, tim My Fin tengah mengembangkan skema penjualan menuju pasar internasional melalui platform marketplace global.


Qori menyampaikan bahwa Sambel Pecel My Fin kini tengah mempersiapkan penjualan lintas negara melalui pelatihan dari Inkubasi Bisnis Lanjutan Universitas Pertamina. Program ini membantu meningkatkan kualitas produk, strategi penjualan, dan ketahanan bisnis. “Harapan kami, sambel pecel ini bisa dinikmati oleh banyak orang di berbagai penjuru dunia,” tutupnya.


Sebagai kampus yang bercita-cita menjadi kampus kelas dunia berbasis inovasi dan kewirausahaan khususnya di bidang teknologi dan energi, bisnis Sambel Pecel My Fin menjadi cerminan hasil buah pikiran dan inovasi mahasiswa serta alumni UPER dalam memanfaatkan teknologi dengan baik sebagai upaya mengembangkan penjualan produk kuliner yang lebih luas.


“Melalui tim MyFin, mahasiswa Universitas Pertamina membuktikan bahwa kewirausahaan bukan hanya soal kreativitas, tetapi juga kontribusi nyata bagi perekonomian lokal dan nasional. Dengan dukungan inkubasi bisnis, mereka mampu menciptakan inovasi yang memperkuat ekosistem UKM dan membuka peluang pasar yang lebih luas” jelas Prof. Dr. Ir. Wawan Gunawan A. Kadir M.S., IPU., Rektor Universitas Pertamina.


Sebagai informasi, saat ini kampus besutan PT Pertamina (Persero) tengah membuka peluang untuk berkuliah di UPER. Bagi calon mahasiswa yang tertarik, dapat mengakses informasi selengkapnya melalui https://pmb.universitaspertamina.ac.id/. (JBR/15)

  


Medan | Indonesia Berkibar News - 
Sebanyak 35 siswa SMA Negeri 4 Kota Medan, telah berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri(PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi Mahasiswa Baru (SNBPMB) Tahun Ajaran 2025.


Hal ini dibenarkan Kepala SMA Negeri 4 Kota Medan, Drs Rianto H Sinaga melalui pesan selulernya,  Senin (24/03/2025), sore. 


“Alhamdulillah tahun ini jumlah siswa masuk PTN dengan jalur SNBP meningkat dari tahun lalu. Mereka akan kuliah di berbagai PTN antara lain : 


Universitas Sumatera Utara (USU) sebanyak 15 orang, Univ Padang, Univ Andalas, Institut Pertanian Bogor, Univ Sudirman, Univ Gajah Madah, Univ Tidar masing - masing 1 orang, Politeknik Negeri Medan (Polmed) 2 orang, Univ Diponegoro 3 orang, Univ Negeri Medan (Unimed) 5 orang, dan Univ Brawijaya 2 orang. Untuk jumlah seluruhnya yang lulus sebanyak 35 orang. 


Menurutnya, jika dibanding tahun sebelumnya jumlah siswa lulus ke PTN hanya 30 orang. Dengan begitu  tahun ini ada peningkatan, yang artinya kesungguhan staf pengajar melakukan pendampingan dan pengajaran pada siswa terwujud. Begitu juga siswa yang giat belajar dan bersungguh-sungguh untuk bisa melanjutkan pendidikan ke PTN sesuai minat dan bakatnya.


“Berharap semua siswa yang diterima melalui jalur SNBPMB untuk tetap giat belajar," ungkapnya. 


Sementara itu, bagi siswa yang belum lulus di minta untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian tertulis masuk ke PTN sesuai jurusan pilihan setiap siswa. Dan bagi yang tidak lulus masuk PTN kemungkinan ada juga ke PTS (Perguruan Tinggi Swasta), selain itu ada yang mencari pekerjaan, imbuhnya. (JBR/15)

  


Medan | Indonesia Berkibar News  - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara bersama jajaran terus menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Sumatera Utara. Dalam pengungkapan kasus selama sepekan, mulai 17 Maret 2025 hingga 24 Maret 2025, sebanyak 130 tersangka berhasil diamankan.


Plt. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa dari total 130 tersangka yang ditangkap, 28 di antaranya merupakan pengguna dan 102 lainnya terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. 


“Pengungkapan ini merupakan hasil dari upaya intensif yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Sumut dan jajaran. Ini juga bentuk komitmen kami dalam memberantas peredaran narkoba demi menciptakan situasi yang kondusif di Sumatera Utara,” ujar Yudhi Surya Markus Pinem dalam keterangannya, Senin (24/03/2025).


Dari hasil penangkapan tersebut, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti berupa narkotika jenis sabu seberat 7,36 kg, ganja sebanyak 821 gram, dan 34 butir pil ekstasi. 


Selain itu, turut diamankan barang bukti lain yang digunakan dalam kegiatan kejahatan narkoba, yaitu 10 unit sepeda motor, 2 unit mobil, uang tunai senilai Rp11.898.000, 40 unit handphone atau tablet, 14 timbangan digital, dan 8 alat hisap sabu (bong).


Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem menegaskan, Polda Sumut di bawah pimpinan Kapolda Sumut Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., akan terus mengintensifkan upaya pemberantasan narkoba dengan mengandalkan sinergi antar-satuan dan kolaborasi dengan masyarakat.


“Kami mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar turut serta dalam memerangi peredaran narkoba. Jika ada informasi terkait penyalahgunaan atau peredaran narkoba, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Bersama-sama kita wujudkan Sumatera Utara yang aman dan bebas dari narkoba,” tutur Yudhi Surya Markus Pinem.


Pengungkapan kasus ini menjadi bukti nyata bahwa Polda Sumut tidak akan memberikan ruang bagi pelaku kejahatan narkoba untuk beraksi. Upaya pemberantasan akan terus digencarkan demi menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan bebas dari ancaman narkoba.(zul)

Diberdayakan oleh Blogger.