Rektor UMSU Jajaki Kerjasama Gubernur Riau Bangun Pusat Kajian Melayu

19 Juli 2019
Medan | Indonesia Berkibar News -  Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Dr Agussani, MAP melakukan kunjungan silaturahim ke Gubernur Riau, Syamsuar  menjajaki kerjasama pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pusat kajian budaya Melayu.

"Sebagai pimpinan perguruan tinggi saya merasa terpanggil untuk bisa ikut menyumbangkan pikiran, ide dan gagasan dalam pengembangan sumber daya manusia. UMSU dalam hal ini siap untuk  melakukan kajian terkait Budaya Melayu," katanya didampingi tokoh agama Sumut, KH Amiruddin, MS saat melakukan kunjungan silaturahim ke Gubernur Riau, Syamsuar di Kantor Gubernur,  Jumat (19-07-2019).

Rektor menjelaskan,  etnis Melayu sesungguhnya telah memiliki peradaban tinggi dalam membangun bangsa dan negara. Maka penting untuk mempertahankan eksistensi budaya Melayu agar tidak tergerus budaya luar akibat perkembangan zaman. 

Kunjungan silaturahim ini yang pertama dilakukan Rektor UMSU, setelah  Syamsuar  dilantik sebagai Gubernur Riau. 

Gubernur Riau, Syamsuar menjabat sejak 20 Februari 2019,  sebekumnya menjabat sebagai Bupati Siak 2 periode yakni 2011-2016 dan 2016-2019 dan Wakil Bupati Siak periode 2001-2006.

Lebih lanjut, kunjungan yang dilakukan  Rektor UMSU ke Gubernur  Riau selain sebagai silarurrahim juga diharapkan akan melahirkan gagasan yang bisa jadi motivasi dalam membangun sinergi.

Sebagai putra Kampar, Riau saya berharap ada sinergi sebagai wujud gagasan Melayu Bersatu yang  sebelumnya sudah didengungkan dalam berbagai pertemuan tokoh Melayu, baik di Sumatera Utara maupun Riau.

"Kebetulan Gubernur Sumut dan Gubernur Riau sama-sama putra Melayu yang saat ini menjadi tumpuan harapan masyarakat untuk bisa saling bersinergi mewujudkan gagasan Melayu bersatu " katanya.

Lebih lanjut, gagasan Melayu Bersatu yang sudah didengungkan bukan tanpa alasan. Hal ini berdasarkan bukti catatan sejarah Kesultanan Melayu Siak dengan beberapa kesultanan di beberapa daerah Sumatera Utara yang dikenal punya hubungan  begitu erat.

Kebersatuan etnis Melayu sekarang ini menjadi hal mutlak karena menyangkut eksistensi di masa depan.

 Maka penting ada pertemuan-pertemuan bersifat lokal, nasional dan internasional demi menjaga pepatah, tak melayu hilang di bumi.

Generasi muda Melayu dalam hal ini, jelas Rektor menjadi pilar utama dalam penanaman nilai- nilai budaya  Melayu. Gagasan-gagasan dalam mewujudkan Melayu Bersatu bisa jadi motivasi bagi generasi muda.

Sementara Gubernur Riau, Syamsuar menyambut baik  Rektor UMSU untuk  membangun sinergi dalam rangka mengembangkan budaya Melayu untuk peradaban bangsa. Dia juga menilai penting gagasan pusat kajian budaya Melayu.(torong)

Teks Poto: Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP ( 2 kiri) bersama Gub ernur Riau , Syamsuar (tengah) dan tokoh agama Sumut, KH  Amiruddin, MS saat silaturahim di  Kantor Gubernur, Jumat (19-07-2019).(torong/b)