Bener Meriah| Indonesia Berkibar News - Pascatahun baru 2019, telah terjadi penurunan
jumlah penumpang penerbangan (low seasen) Wings Air. Sebagai akibatnya,
salah satu anak perusahaan Lion Group ini mengurangi frekuensi
penerbangan ke hampir 200 lebih destinasi di seluruh Nusantara.
"Penurunan
penumpang tersebut sebetulnya dipengaruhi juga oleh mahalnya harga
tiket dan adanya kebijakan bagasi berbayar," kata Kepala UPBU Rembele,
Yan Budianto di Bener Meriah, Jumat (01-03-2019).
Menurut Yan
Budianto, dampak kebijakan itu berimbas pula pada penurunan frekuensi
penerbangan Wing Air di Provinsi Aceh, antara lain penerbangan ke
Rembele, Malikussaleh Lhoksemawe, dan Cut Nyak Dhien Nagan Raya.
Biasanya, diterbangi setiap hari, dikurangi menjadi hanya empat kali
dalam seminggu.
Namun, ungkap Yan Budianto, berdasarkan surat
yang dilayangkan Airport Manager Wing Air TXE Erwanda, tanggal 26
Februari 2019 yang lalu, khusus untuk Rembele, mulai tgl 2 Maret 2019,
Wing Air akan terbang kembali setiap hari sebagaimana jadwal sebelumnya.
"Tentu, ini merupakan kabar gembira bagi yang akan berpergian
dari dan ke Tanah Gayo. Namun, yang perlu diingat, penerbangan ini
adalah bisnis yang diukur dari laba rugi dengan jumlah penumpang yang
mumpuni," sebutnya.
Oleh sebab itu, terangnya, kesetabilan
tersebut tidak terlepas juga dari peran pemerintah baik pemerintah
daerah maupun pemerintah pusat, pengusaha, dan masyarakat luas untuk
menciptakan daya tarik di daerah. Alhasil, bisa menarik wisatawan untuk
berkunjung ke Gayo yang terkenal dengan anugerah keindahan pariwisata,
kekayaan budaya, keragaman masyarakat serta aroma kopinya yang sudah
mendunia.
"Perlu diperbanyak even-even di Gayo-Alas. Apalagi,
even besarnya sudah ada GAMIFest (Gayo-Alas Mountain International
Festival) yang setiap tahun dilaksanakan di Gayo-Alas, sampai 2013.
Tinggal, bagaimana pemerintah empat kabupaten di Gayo-Alas memperbanyak
even. Kalau bisa, setiap bulan. Jadi, wisatawan makin banyak yang
berwisata ke Gayo-Alas," ujarnya.
Dengan berkembangnya wilayah,
ungkapnya, perekonomian juga akan meningkat. "Kita pun akan lebih mudah
merangkul air line lain untuk hadir ke Rembele," katanya.
Selain
itu, aku Yan Budianto, UPBU Rembele juga berupaya mengembangkan
penerbangan perintis di Bandara Petiamang Gayo Lues dan Alas Leuser
Kotacane yang akan mendukung transportasi udara ke Gayo-Alas.(bayu reslita)
Posting Komentar