Medan | Indonesia Berkibar News - Wakil
Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi didampingi Direktur SDM dan
Umum Pelindo I M Hamied Wijaya dan Dirut PT Prima Terminal Peti Kemas
Jansen Sitohang memberikan tali asih kepada sejumlah nelayan di Hotel
Emerald Garden, Rabu (10-04-2019). Tali asih ini diberikan sebagai
bentuk ganti rugi kepada nelayan yang terdampak reklamasi pembangunan
terminal peti kemas di Pelabuhan Belawan.
Berdasarkan hasil
verifikasi data yang dilakukan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan
(DPKP) Kota Medan bersama PT Pelindo, tercatat sebanyak 3.228 nelayan
menerima dampak dari reklamasi tersebut. Sebab, lokasi pembangunan
terminal peti kemas selama ini menjadi kawasan bagi para nelayan
menjaring ikan.
Tak pelak jaring para nelayan acap kali
terganggu dan terhalang ketika menjaring ikan menyusul pembangunan
terminal peti kemas yang dilakukan. Menyikapi hal itulah PT Pelindo dan
PT Prima Peti Kemas memberikan tali asih sebagai wujud kepedulian
kepada para nelayan tersebut.
Pemberian tali asih kepada 3.228
nelayan dilakukan secara simbolis kepada 8 orang nelayan dalam bentuk
buku tabungan PT Bank Sumut disaksikan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP
Ikhwan Lubis, perwakilan Danlantamal II Belawan Letkol Marinir Felix
Pakpahan, Kajari Belawan Yusnani, Pimpinan Cabang Koordinator Medan Bank
Sumut Julian Helmi dan Kadis PKP Kota Medan Ikhsar Marbun, Camat Medan
Labuhan Arrahman Pane, Camat Medan Belawan Ahmad dan Camat Medan Deli
Fery Suheri. Sedangkan total biaya tali asih yang diberikan kepada 3.228
nelayan senilai Rp.10 miliar.
Wakil Wali Kota mengatakan,
reklamasi pembangunan terminal peti kemas tersebut tidak bisa
dihindarkan guna kemajuan perekonomian sebuah daerah termasuk
masyarakatnya. Oleh karenanya Wakil Wali Kota sangat menghargai dan
mengapresiasi para nelayan yang telah bersedia menerima tali asih.
Artinya, para nelayan mendukung percepatan pembangunan yang tengah
dilakukan.
Dengan diberikannya tali asih tersebut kepada para
nelayan, Wakil Wali Kota berharap agar nelayan mampu mengatur
perekonomiannya. Apalagi, pembangunan terminal peti kemas tersebut
sebenarnya bertujuan agar memperlancar arus logistik ekspor dan impor
barang, sehingga harga-harga menjadi murah.(bundo)
Posting Komentar