Dinas PUPKP Bener Meriah Gelar Konsultasi Publik Tentang KLHS Dan RDTR

10 Oktober 2019

Redelong | Indonesia Berkibar News - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan  dan Kawasan Perumahan (DPUPKP) Bener Meriah gelar Konsultasi Publik terkait kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dan rencana detail tata ruang (RDTR) Simpang Tiga Redelong, Ibu Kota Kabupaten Bener Meriah,  Kamis, (10-10-2019) di Aula Kantor DPUPKP Bener Meriah.

Kepala DPUPKP Bener Meriah  Erwin, ST. M.si  dalam menyampaikan, pelaksanaan konsultasi Publik  KLHS, RDTR, Simpang Tiga Redelong sebagai tahapan akhir dari proses penyusunan KLHS RDTR yang nantinya dokumen KLHS ini akan dilakukan tahapan penjaminan kualitas oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh di Banda Aceh.

Lanjutnya, adapun peserta pada kegiatan ini terdiri dari, SKPK, Reje Kampung, LSM, PDAM, PLN, Telkom, KPH wilayah I, 2 dengan jumlah mencapai 100 orang.

Erwin menyampainkan bahwa proses penyusunan KLHS RDTR Simpang Tiga Redelong ibukota Kabupaten Bener Meriah berpedoman pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia nomor P.69/MENLHK/KUM.1/12/2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.

Bupati Bener Meriah, Tgk. H. Sarkawi, dalam sambutanya menyampaikan, ibu kota sebuah kabupaten adalah merupakan gambaran wajah kabupaten secara keseluruhan.

"Bukan berarti pemerintah tidak mampu mengerjakan. Namun agar lebih baik lagi kami perlu membuka konsultasi publik untuk mendengarkan masukan dan saran dari peserta yang hadir," ucap Sarkawi.

Sarkawi menambahkan, ini adalah merupakan PR sejak tahun 2014 untuk itu kita harus menuntaskan PR tersebut hari ini. Sebutnya. Karena kita melihat pembangunan jalan terus untuk itu kita tidak boleh membiarkan ini lama-lama.

Sementara, Ramadani Kabid Pengembangan wilayah pada DPUPKP itu mengatakan beberapa isu yang telah kita akomodir dari uji publik tentang KLHS dan RDTR tersebut.Seperti, isu ekonomi, sosial, dan industri. Dan kita berharap isu-isu tersebut dapat kita rumuskan dan musyawarah agar Ibu Kota Simpang Redelong sesuai dengan harapan kita bersama.(hamdani)