Wakil Walikota Langsa H Marzuki Hamid Buka Festival Budaya Pesona Pesisir Timur Aceh

15 November 2019

Langsa | Indonesia Berkibar News - Wakil Walikota Dr. H Marzuki Hamid, MM memberi kata sambutan sekaligus membuka acara Festival Budaya Pesona Pesisir Timur Aceh 2019 dan turut dihadiri oleh Kabid Bidang Sejarah Dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh Dra. Irmayani, Setdakot Langsa H Syahrul Thayib, SH, MAP, DPRK Langsa, Unsur Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, dan Geuchik dalam wilayah Kota Langsa, bertempat di Lapangan Merdeka Kota Langsa,Jum’at (15-11-2019).

Marzuki Hamid menyampaikan, Mudah-mudahan kegiatan ini tidak hanya sekedar menjadi tontonan yang menghibur tetapi juga menjadi tuntunan yang mendidik. Festival kebudayaan ini mempunyai arti penting dan strategis bagi pembangunan Kota Langsa secara menyeluruh Kebudayaan hendaknya menjadi roh dasar pembangunan sehingga pembangunan tidak meninggalkan kearifan lokal yang telah diperoleh dan dikumpulkan selama bertahun-tahun melalui pengalaman langsung dan tercermin dalam ekspresi kebudayaan. Dengan menghargai kearifan lokal maka pelaksanaan pembangunan akan terhindar dari perlawanan lokal.

Menggabungkan kebudayaan ke dalam pembangunan merupakan cara untuk membentuk dan melestarikan identitas Kota Langsa sebagai kota yang kaya akan kebudayaan. Kota Langsa ini adalah melting pot, tempat berkumpul atau bertemunya beragam kebudayaan, baik itu Aceh, Gayo, Melayu, Batak, Jawa, Sunda dan lain-lain. Keberagaman itulah yang membuat Langsa penuh warna, dinamis, namun tetap aman dan damai hidup berdampingan penuh harmoni. Kedamaian dalam keragaman itu mahal harganya, karena tanpa kedamaian mustahil kita bisa membangun. Oleh karena itu keberagaman ini harus kita jaga, kita rawat, dan kita dayagunakan sebagai modal pembangunan.

Kota Langsa juga minim sumber daya alam. Keragaman budaya inilah yang harusnya bisa kita kemas untuk menjadi modal mensejahterakan dan membahagiakan warganya. Di kota ini mudah-mudahan juga semakin tumbuh dan berkembang industri kreatif yang mendukung keragaman kebudayaan sebagai aset dan modal pembangunan. Festival seperti ini mudah-mudahan semakin banyak dan didukung oleh semua pihak. Harapnya.

"Kepada pengunjung kami berharap agar jaga ketertiban,keamanan, kenyamanan, dan kesopanan sehingga pertunjukkan ini dapat kita nikmati bersama dalam suasana hati yang riang gembira tetapi tetap dalam koridor syariat Islam," tegsanya.(m djohan)