UMSU - USM Malaysia Sepakat Lakukan Kerjasama Penelitian

3 Februari 2020
Medan | Indonesia Berkibar News - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara sepakat untuk melakukan kerjasama dengan Universitas  Sains Malaysia dalam bidang pengembangan pendidikan dan penelitian.

Penandatanganan naskah kerjasama dilakukan langsung Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP  dan  Naib Chancelor USM, Professor Dr. Faisal Rafiq Mahamd Adikan di Kampus USM Pulau Pinang, Malaysia, Senin (03-02-2020).

Rektor UMSU didampingi, Wakil Rektor 2, Dr Akrim, SPdI, MPd, WR 3, Dr Rudianto, S.Sos, MSi, Ketua Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional, dr Eka Airlangga, SpA, Fahrizal, PhD, dosen fakultas teknik. 

Hadir juga dalam pertemuan itu, Profesor Dr. Md. Roslan bin Hashim, Timbalan Naib Canselor, Bahagian Kelestarian dan Pembangunan Institusi, Prof. Madya Ir. Dr. Abdul Naser Abdul Ghani, Dekan Pusat Pengajian, Perumahan, Bangunan dan Perancangan,  Prof. Madya Dr. Hanizam Awang, Timbalan Dekan (Penyelidikan, Inovasi dan Libatsama Industri-Komuniti), Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan, Prof. Madya Ts. Dr. Noor Faisal Abas, Ketua Pengerusi Rancangan Teknologi Bangunan, Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan, Prof. Madya Sr. Dr. Mohd Zailan bin Sulieman, Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan, Dr. Faizal Baharum, Pusat Pengajian Perumahan, Bangunan dan Perancangan.

Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP mengatakan  UMSU-USM sudah cukup lama menjalin kerjasama, tepatnya sejak 2006. 

Jika sebelumnta fokus pada isu-isu kajian pembangunan Islam, maka kali ini dikembangkan lebih luas bidang teknik, termasuk penelitian bersama , program pertukaran dosen dan mahasiswa.

Dijelaskan, pengembangan kerjasama UMSU ke negara-negara ASEAN, khususnya universitas di Malaysia mengingat  ada banyak kesamaan budaya dan bahasa sebagai negara serumpun sehingga lebih memudahkan untuk  merealisasikan poin-poin kegiatan yang disepakati.

"Untuk program internasionalisasi kampus UMSU,  kita lebih fokus menjalin kerjasama ke universitas di negara-negara ASEAN, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja tidak ke negara Erpa atau Amerika, karena lebih memungkinkan dari sisi pembiayaan dan punya banyak kesamaan dari sisi budaya dan bahasa," katanya.

UMSU tegasnya, tidak ingin penandatanganan naskah MoU atau MoA hanya di atas kertas semata, tapi benar-benar memungkinkan untuk direalisasikan dalam bentuk kegiatan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dia juga berharap, kerjasama dengan USM ini juga bisa ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 

 "Kami berharap prnansatanganan naskah kerjasama ini bisa dilanjutkan dalam bentuk aksi dan program kegiatan. Secara teknis nanti akan dilanjutkan dengan diskusi antara dosen dan fakultas," katanya.

Sementara itu, Naib Chancelor USM, Professor Dr. Faisal Rafiq Mahamd Adikan di Kampus USM mengkapkan, rasa gembira karena bisa menjalin kerjasama dengan UMSU. Penandatanganan naskah kerjasama ini diharapkan menjadi pondasi yang kokoh untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi demi kemaslahatan bersama.

Ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama dalam rangka menimba pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam pengajaran dan penelitian. "Mudah-mudahan melalui kerjasama ini akan membeeikan manfaat bagi kedua belah pihak," katanya.

Usai penandatanganan naskah kerjasama Rektor UMSU bersama dengan tim melakukan diskusi dengan dekan fakultas teknik serta kunjungan ke laboratorium teknik sipil.(fit)