Pasalnya, akibat wabah ini membuat warga harus mengurangi aktifitas di luar rumah dan menjalankan aturan Phisycal Distancing sehingga membuat warga sulit untuk keluar mencari nafkah.
Salah satu Warga Nangis Histeris ketika di Wawancarain Awak media, pasalnya Rusmini Boru Sianturi tidak pernah dapat bantuan dari Pemerintah setempat, makanya ia menangis histeris saat diberi paket sembako oleh Kapolsek Medan Labuhan.
Harapan Rusmini kepada Pemerintah Daerah tolonglah kami-kami ini diperhatikan.
"Jajaran Polsek Medan Labuhan terus menghimbau masyarakat agar mengurangi aktifitas di luar rumah, bahkan tidak segan-segan untuk membubarkan warga yang masih berkumpul-kumpul," harapnya.
“Wilayah hukum Polsek Medan Labuhan ini, kita tahu banyak warga kita yang masih kurang mampu, jadi selama ini kita sudah menghimbau agar mengurangi aktifitas di luar rumah. Hal itu membuat warga banyak yang merasakan kesulitan ekonomi,” kata Kapolsek,Jum'at (01-05-2020).
Kapolsek juga memberikan sembako kepada warga yang sangat membutuhkan.
“Jadi kita tidak hanya himbau agar mengurangi aktifitas di luar rumah,apa bila mau keluar rumah pun mesti memakai Masker. Kita juga peduli dengan keadaan mereka dengan memberikan 3 paket sembako berupa 1 Karung beras 5 kg, Mie instan dan telur 1 papan,” tutur Kapolsek.
Pemberian sembako kepada warga yang sangat membutuhkan tersebut diberikan di rumah warganya di komplek TKBM Kelurahan Sei Mati,Kecamatan Medan Labuhan.
“Kita berharap bantuan yang kita berikan bisa meringankan beban warga di tengah wabah virus corona saat ini,” tutupnya.(Indra)
Posting Komentar