Bupati Sergai Ir Soekirman Serahkan Kartu Tani Bagi Petani

2 Juni 2020
Sergai | Indonesia Berkibar News - Penyerahan Kartu Tani bagi Petani di Kabupaten Sergai yang dilakukan Bupati Sergai  Ir Soekirman di aula Dinas Pertanian Kab. Sergai, Kecamatan Sei Rampah (02-06-2020).

Kadis Pertanian Radianto Panjis  mengatakan Kartu Tani yang diserahkan pada tahap pertama ini berjumlah 5.813 kartu yang dialok untuk 11 (sebelas) Kecamatan yaitu Kecamatan Sei Rampah, Pegajahan, Tebing Tinggi, Tebing Syahbandar, Perbaungan, Tanjung Beringin, Bintang Bayu, Sei Bamban, Teluk Mengkudu, Dolok Masihul dan Pantai Cermin. Selanjutnya untuk 6 Kecamatan lagi akan menyusul pada penyerahan kartu Tani tahap kedua.

Radianto menambahkan Kartu Tani ini memiliki beragam manfaat antara lain dapat digunakan untuk membeli pupuk bersubsidi, menjual hasil panen tanpa perantara, kemudahan mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR), kemudahan mendapatkan bantuan sosial dan bantuan bersubsidi, serta dapat digunakan sebagai tabungan.

Pimpinan BNI Cabang Tebing Tinggi, Maralun Sitompul, SE menjelaskan untuk penyaluran Kartu Tani oleh Kementerian Pertanian dipercayakan kepada PT Bank BNI (Persero) untuk 5.813 petani di Sergai pada tahap pertama tahun ini.

Selanjutnya bagi para penerima kartu tani dalam bentuk ATM ini dapat menggunakannya untuk belanja pupuk, pestisida dan lainnya sesuai ketentuan di e-Warung bekerjasama dengan BNI yang ada didesa-desa.Subsidi sampai ke masyarakat melalui Kartu Tani ini dengan adanya keuntungan-keuntungan dari pemegang kartu tani ini.

Bupati Sergai Ir H Soekirman  mengatakan Saat ini kita akan memasuki suasana new normal yang mengatur orang kembali melaksanakan kegiatan seperti biasa namun dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.

"Apresiasi dan ucapan terimakasih kepada PT. Bank BNI dengan Kartu Tani dan e-Warung sebagai sebuah terobosan ekonomi yang sangat baik sejalan dengan visi Kabupaten Sergai yang Unggul, Inovatif dan Berkelanjutan," papar Soekirman..

Kartu Tani dalam bentuk ATM ini adalah termasuk uang elektronik atau e-money, yang dalam hal ini dapat menghindarkan kita dari peredaran uang fisik yang rentan dapat membawa virus Covid-19.

Kita memiliki slogan Pataya (Pangan, Pariwisata, dan Budaya). Kenapa pangan, sebab dalam suasana pandemi seperti ini, makanan sebagai sumber kehidupan adalah hal yang tidak boleh berhenti adanya stok pangan bagi manusia. Kemudian Pariwisata yang sangat penting bagi pemasukan daerah sejalan dengan dekatnya jarak tempuh antara Medan-Sergai melalui jalan tol.(fit)