Ratusan Warga Lingkungan IX Kelurahan Sei Mati, Demo Ke Kantor Lurah Masalah Pemilihan Kepling

4 Juli 2020


Medan Labuhan | Indonesia Berkibar News  - Akibat unjuk Kepling Sepihak yang dilakukan  oleh Kepala Kelurahan  Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, membuat ratusan warga Lingkungan IX, Kelurahan Sei Mati.

Warga protes atas penunjukan sepihak kepala lingkungan membuat warga Tanda Tanya oleh lurah,ada apa dibalik permainan ini, Sabtu (04-07-2020).Kejadian aksi Demo yang dlakukan seratusan warga  dengan membawa sejumlah poster yang berorasi di halaman kantor Lurah.

Bahkan, aksi massa sempat memblokade pintu masuk kantor Lurah.Menurut Sinta Boru Siagian (53) wargamasyarakat Lingkungan  IX Kelurahan SeiMati pada wartawan mengatakan,dilokasi aksi demo meminta keadilan dan transparan tentang pemilihan Kepling yang baru yang dipilih Lurah tanpa sepengetahuan, sempat membuat bingung warga dan menuntut agar Lurah diturunkan, karena tidak transparan  dalam pengunjukan Kepling akibatnya meresahkan warga.

Sebelumnya, Lurah mengatakan tidak akan ada pengangkatan Kepling selama tiga bulan, namun kenapa tiba- tiba sekarang ada pengangkatan Kepling yang baru. Untuk itu kami tidak setuju, apalagi kepling yang diangkat bukan merupakan bagian dari aspirasi kami,” ujar Boru Siagian.

Dan pengangkatan kepling yang dilakukan Lurah Sei Mati, Hari Ismail menjadi tanda Tanya warga, ada apa dibalik semua ini, akhirnya –akhir ini kepling jadi idola, atau karena pengangkatan Kepling mamakai uang sogok cetusnya.

Hari Ismail Selaku Lurah Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan  ketika ingin dikonfirmasikan awak Media  tidak berada di tempat. Menurut stafnya, lurah sedang berada di Kantor Camat Medan Labuhan. Namun ketika didatangi ke Kantor Kecamatan Medan Labuhan, Lurah Sei Mati juga tidak berada di Kantor Kecamatan Medan Labuhan.

Aksi demo yang dilakukan warga Hampir satu jam dimana aksi itu tidak seorangpun pegawai Kantor Kelurahan Sei Mati yang bersedia menerima warga.Akibatnya, warga semakin emosi dengan berteriak keras.

Di tempat terpisah Camat Medan Labuhan Rudy Asriyandy mengatakan persoalan ini berawal ketika kepling setempat mengundurkan diri. Bahkan, warga menolak pengunduran dirinya sehingga demo di kantor lurah.

Kemudian warga Lingkungan IX mengajukan tiga nama calon kuat, namun terpilihlah satu nama yang kemudian diangkat. “Dari tiga nama itu maka kita pilih satu calon untuk diangkat,” terang Camat.

Ditengah aksi, petugas Polsek Medan Labuhan yang datang ke lokasi aksi tetap meminta warga untuk melakukan aksi dengan cara damai dan menaati protokol kesehatan dalam rangka menghindari penyebaran Covid-19.

Hal ini juga membuat para awak media merasa Kecewa ,dikarnakan disaat warga melakukan aspirasinya Hari Ismail selaku yang dituakan dikelurahan itu hadir. (B.NGL)