PAC PDIP Se-Kota Medan Siap dukung Akhyar Jadi Walikota Medan Tahun 2020-2024

26 Agustus 2020

Medan | Indonesia Berkibar News - 11 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se-Kota Medan menyatakan dukungannya kepada Akhyar Nasution, untuk maju menjadi Walikota Medan pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Medan tahun 2020.

Ketua PAC PDIP Medan, Medan Perjuangan, Tumpal Sitanggang, kepada Indonesia Berkibar News, dengan tegas mengatakan” Dengan segala konsekuensinya, kami akan siap menerimanya.

Kami menyatakan, siap untuk memberi dukungan kepada Akhyar Nasution, menjadi Walikota Medan Periode 2020-2024.

Suara penolakan tersebut, terlihatnya dengan adanya konfrensi pers dengan Media Elektronik, Online dan Cetak, yang menyuarakan siap mendukung moral kepada Akhyar Nasution, untuk terpilih menjadi Walikota Medan, Yang dilaksanakan di salah satu Rumah Makan di Jl. HM Jhoni Medan, Rabu (26-08-2020).

Lebih lanjut, Tumpal mengatakan “Sebagaimana diintruksikan sebelumnya, bahwa untuk pencalonan kepala daerah (Pilkada), PDI Perjuangan akan mengutamakan kader mereka untuk maju," katanya.

“Oleh karena itu kami berharap, agar Akhyar dapat dicalonkan menjadi Walikota Medan, di Pilkada mendatang” ucap Tumpal. Selain dari PAC PDI Perjuangan Kota Medan, masih banyak juga elemen-elemen masyarakat lain, yang mendukung Akhyar maju menjadi Walikota Medan,” ucapnya.

“Akhyar merupakan sosok yang dinilai paling tepat untuk memimpin Kota Medan, karena merupakan sosok pekerja keras dan memiliki loyalitas yang tinggi. Seperti yang kita ketahui selama ini, beliau (Akhyar), kerap blusukan ke masyarakat dan pasar-pasar, untuk melihat kondisi Medan sesungguhnya,” katanya.

Kami dari DPC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Perjuangan, memberikan dukungan moral untuk memenangkan Akhyar sebagai Walikota Medan Ke 11 Pengurus PDIP di Kota Medan tersebut, mulai menyuarakan penolakannya atas pengusungan menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution di pemilihan Wali Kota tahun 2020” ucapnya.

Saya selaku kader PAC PDI Perjuangan yang saat ini masih menjabat Ketua PAC PDI P, Medan Perjuangan, dengan tegas mengatakan, kami datang untuk memberikan dukungan moral dan dukungan nyata untuk Akhyar Nasution.


Saya pribadi akan tetap mendukung beliau dan siap diberhentikan dari jabatan, agar tidak merusak struktur partai yang ada.
Hal tersebut merupakan, sebagai motivasi kami secara bulat, untuk memberi dukungan memilih Akhyar Nasution, sebagai Walikota Medan.

Dikarenakan Akhyar Nasution, walaupun baru tiga bulan menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan, beliau sudah terjun langsung blusukan ke lapangan dan bahkan dimasa-masa seperti saat Pandemi Covid-19 ini, sedang merebak di mana-mana, beliau tetap dengan gigih melaksanakan tugasnya.

Karena beliau adalah orangnya yang pekerja keras dan tidak merasa takut menhadapi berbagai macam tantangan. Sehingga beliau sampai ikut terdampak Corona-19, yang mana saat ini, beliau sudah kembali pulih kesehatannya dan sudah kembali menjalankan tugasnya.

Perlu diketahui, bahwa Akhyar itu adalah benar-benar kader PDI Perjuangan murni. Sebelum beliau diberhentikan dari keanggotaannya. Akhyar menjabat sebagai Wakil Ketua PDI Perjuangan.

Jadi kami sebagai kader, harus mendukung kader. Tidak mendukung kader-yang baru diangkat” ucap Tumpal.

“Walaupun kami nantinya terkena sangsi yang dikeluarkan Pengurus PDI Perjuangan, kami siap menerima sangsi pemecatan dari Ketua PAC, karena tindakan kami ini adalah murni dan tertulis di AD/ ART yang menyatakan. Seharusnya, kader itu lah yang seharusnya diberikan dukungan untuk diprioritaskan. Kecuali tidak ada lagi kader di Kota Medan ini, kami sepakat tegak lurus, Akhyar Nasution adalah kader murni PDI Perjuangan, yang saat ini sedang menjabat sebagai Plt Walikota Medan.
Sehingga timbul dalam benak kami, sebagai seorang Akhyar aja, diperbuat seperti itu?. Bagaimana lagi dengan kami?…Jadi saya sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan, Kecamatan Medan Perjuangan, merasa sangat terpanggil untuk mengklarifasikan hal seperti ini.

Agar tidak terjadi lagi Akhyar... Akhyar berikutnya, seperti yang terjadi pada saat ini” ucap Tumpal.

“Saya meminta kepada seluruh kader-kader yang merasa masih kader PDI Perjuangan, untuk tetap memberi dukungan kepada Akhyar Nasution, sebagai Walikota Medan.
Jangan merasa takut untuk memilihnya. Karena Akhyar adalah kader yang sudah lama” ucap Tumpal menambahkan.

Diketahui, bahkan, bukan cuma Tumpal Sitanggang saja, memberikn suara penolakan Bobby Nasution di pemilihan Walikota 2020, juga datang dari pengurus PAC PDI Perjuangan lainnya.

Salah satunya adalah Ketua PAC PDI Perjuangan, Medan Selayang, Muda Prana Sinuraya, kepada Indonesia Berkibar News, mengatakan “Kami dari 11 Pengurus PAC PDI Perjuangan, menolak Bobby Nasution menjadi Walikota Medan dari Partai PDI Perjuangan, Karena kami menganggap, Bobby Nasution bukanlah kader murni Partai, sehingga tidak layak untuk didukung” ucap Sinuraya.

Selanjutnya, Sinuraya mengatakan “Yang mana, dalam hal ini kami dari 11 Pengurus PAC PDI Perjuangan, sudah membuat kesepakatan di setiap Kecamatan. Menyatakan bahwa, relawan-relawan untuk tetap mendukung Akhyar, menjadi Walikota Medan Tahun 2020-2024” ucapnya.

“Saya siap dipecat dari Ketua PAC DPD Perjuangan Medan Selayang, apabila saya sudah melanggar Kontitusi. Dan saya juga mengingatkan, agar pengurus PDIP Sumut dan Ketua DPC PDIP Kota Medan, untuk tidak membangun opini, memberi dukungan terhadap salah satu calon yang keanggotaannya tidak kader murni.

Sekali lagi, saya tidak terima Bobby Nasution diusung di Pilkada Medan, dari Partai PDI Perjuangan.
Karena, salah satu alasan kuat lainnya adalah Bobby Nasution tidak pernah tinggal di Medan. Sehingga dianggap tidak mumpuni untuk menjadi Walikota Medan” ucap Sinuraya. (TS)