Akhyar : Masyarakat Laksanakan Protokol Kesehatan Insya Allah Covid-19 Teratasi

17 September 2020

Medan | Indonesia Berkibar News - Jumlah warga Kota Medan yang terpapar Corona Virus Disease 2019  (Covid-19) terus meningkat, saat-saat ini setiap harinya jumlah warga terinfeksi sebanyak 50 orang. Meski peningkatan terus terjadi namun warga yang sembuh setelah menjalani perawatan juga  tinggi  mencapai 70%. Sedangkan sisanya yang masih menjalani perawatan di rumah sakit. Terkait itu, Pemko Medan menerbitkan Perwal No.27/2020 tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona di tengah-tengah masyarakat.

Demikian disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi dalam talk show yang diselenggarakan MNC Trijaya dengan mengusung tema Medan Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru di Kampung Agro Millenium  Plaza Millenium Jalan Kapten Muslim Medan, Kamis (17-09-2020) petang.

Dalam talk show yang berlangsung live tersebut, Akhyar mengungkapkan, Pemko Medan sampai saat ini belum menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Kota Medan. Sebab, PSBB dapat  memberikan dampak luar biasa terhadap bidang ekonomi dan sosial. Sebagai langkah antisipatif, jelas Akhyar, Pemko Medan mengeluarkan Perwal No.27/2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.

"Dalam Perwal No.27/2020, kita tidak melarang masyarakat beraktifitas di tengah pandemi Covid-19. Tetapi masyarakat harus melaksanakan protokol kesehatan dalam setiap melakukan aktifitas. Selain memakai masker, masyarakat harus jaga jarak, menghindari kerumunan serta rajin cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Jika masyarakat dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya, insya Allah penyebaran Covid-19 dapat kita atasi,"  kata Akhyar.

Akhyar mengajak semua untuk melaksanakan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker. "Meski pun tertib dalam memakai masker masih ada kemungkinan tertular Covid-19, apalagi tidak menggunakan masker, tentunya semakin tinggi resiko tertular," ungkapnya.(bundo)