Berbagai permasalahan disampaikan para wakil rakyat dari
Daerah Pemilihan (Dapil) I hingga V. Mulai dari perbaikan infrastruktur jalan
dan drainase, perbaikan maupun penambahan lampu jalan, hingga masalah kesehatan
serta bantuan pemerintah. Kegiatan reses dilaksanakan dengan tatap muka maupun
metode door to door dengan tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menjemput
aspirasi masyarakat, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral anggota DPRD
terhadap konstituen di masing-masing daerah pemilihan.
Laporan daerah pemilihan (dapil) I meliputi Kecamatan Medan
Barat, Medan Helvetia, Medan Petisah, Medan Baru disampaikan oleh Anggota DPRD
Medan dari Dapil I yang diwakili oleh Edward Hutabarat. Disebutkan, masyarakat
mengeluhkan sistem belajar daring yang kurang efektif bagi perkembangan anak,
dan menambah beban orangtua karena harus membeli kuota internet. Selain itu
dipertanyakan juga, saldo Kartu Indonesia Pintar yang sampai saat ini belum
terisi.
Berbagai permasalahan disampaikan, seperti penyediaan dan
perbaikan lampu jalan di Kelurahan Silalas, Jalan Adam Malik, Jalan Jambu dan
Jalan Sungai Deli, Jalan Rakyat Sei Agul, Danau Poso, Mesjid Sei Agul, Karya
Gang Ayam, Karya Setuju Gang Ikhlas dan Gang Bilal. Warga juga mengeluhkan
pelayanan BPJS kesehatan melalui rumah sakit karena adanya batas waktu rawat
inap.
"Masyarakat juga meminta agar dilakukan perbaikan
drainase, di Jalan Asrama, Budi Luhur, Sempurna, Jalan Karya Dame, Karya Gang
Rukun, Karya Setuju dekat Mesjid Silaturrahim, Jalan Bakti Luhur perbatasan
Jalan Asrama,"kata Edward seraya menambahkan, adanya permohonan kenaikan
honor guru mengaji, dan sebagian guru mengaji belum menerima honor sejak
Januari lalu.
"Semua hasil reses ini merupakan aspirasi murni yang
diserap langsung dari masyarakat dan tetap menerapkan protokol kesehatan di
masa pandemi covid-19,''tutup Edward seraya menyebutkan 8 dewan yang menggelar
reses III tahun 2020 ini, yakni H Rajuddin Sagala, Dame Duma Sari Hutagalung,
Edward Hutabarat, Robi Barus, Antonius D Tumanggor, Rudiawan Sitorus, Renville
Pandapotan Napitupulu dan Abdul Rahman Nasution.
"Agar diperhatikan masalah limbah di Sungai Paya Pasir,
Marelan yang disebabkan oleh perusahaan di sana. Selain itu pembuangan limbah
dari PT KIM berdampak pada masyarakat Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan
Labuhan menyebabkan air sangat kotor dan beraroma busuk, dan berdampak negatif
terhadap tambak di Kelurahan Sei Mati sehingga selalu gagal panen,''ujar
Sudari, mewakili laporan reses anggota dewan Dapil II, yakni HT Bachrumsyah SH
MH, H Aulia Rachman SE, Surianto SG, Siti Suciati SH, Margaret MS, Mulia Asri
Rambe (Bayek), T Erdiansyah Rendy SH, Abdul Latif Lubis MPd, Abdul Rani SH,
Sudari ST, Janses Simbolon dan Ishaq Abrar Mustafa Tarigan SIP.
Disebutkan juga, agar bantuan KIS, PKH didata ulang para
penerimanya. Selain itu diminta segera direalisasikan gedung SLTA negeri di
Kecamatan Medan Deli. "Dimasa pandemi ini, agar dibebaskan biaya
pendidikan baik sekolah swasta maupun negeri dan diberi bantuan pengadaan kuota
internet bagi anak dirik yang saat ini melakukan belajar secara
daring,"kata Sudari.
Untuk Dapil III yang meliputi Kecamatan Medan Perjuangan,
Medan Tembung dan Medan Timur yang disampaikan perwakilan dewan Dapil III,
Irwansyah Sag SH, masyarakat meminta perbaikan drainase di Jalan Perwira, Jalan
Asrama, Jalan Rakyat Gang Laskrida, Jalan M Yakub Ujung Kelurahan Sei Kera
Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan dan Jalan Rakyat Pelita II, Gang Serayu,
Medan Perjuangan.
"Untuk Dinas Pertamanan dan Kebersihan, kami minta
dilakukan perbaikan lampu di Jalan Sehati Gang Salak, pembuatan lampu jalan
Sehati, pembersihan sampah di Jalan Mesjid Taufik, perbaikan tiang listrik di
Jalan Asrama Kampung Kristen, pemasangan lampu jalan di Pelita IV, penggantian
tiang listrik kayu menjadi beton di Jalan M Yakub Ujung, dan penyediaan sarana
pembuangan sampah di Medan Perjuangan,"kata Irwansyah.
Dinas Kesehatan Kota Medan diminta melakukan penyemprotan
disinfektan di Jalan Pelita III. Untuk Dinas Sosial diharapkan menambah bantuan
sembako selama pandemi Covid-19, penyaluran BLT tepat sasaran dan memperhatikan
untuk pencairan bantuan sosial karena ada warga yang belum pernah dicairkan.
Dinas Pendidikan diharapkan mengurangi uang sekolah di masa pandemi covid-19
dan kegiatan belajar mengajar dapat dilaksanakan secara normal dengan mengikuti
aturan kesehatan Covid-19.
"Kami berharap dengan laporan hasil reses ini menjadi
masukan bagi Pemko Medan dalam melaksanakan kinerjanya,"tutup Irwansyah.
Adapun dewan yang melaksanakan kegiatan reses III tahun 2020 di Dapil III ini,
Ir Sahat Simbolon, Paul MA Simanjuntak, Drs Wong Chun Sen MPdB, Modesta
Marpaung AM.Keb,SKM, Irwansyah SAg SH dan Edwin Sugesti Nasution SE MM.
Kecamatan Medan Area, warga Jalan Puri Gang Waspada dan Gang
Repelita memohon revitalisasi parit yang sudah 35 tahun tidak pernah dilakukan.
Sepanjang 125 meter parit tidak berfungsi sehingga mengakibatkan air masuk ke
rumah warga apabila hujan turun. Masyarakat juga mengeluhkan pembuatan KTP yang
sudah berbulan-bulan tak siap.
Kecamatan Medan Denai, diminta perbaikan jalan di Jalan Pertiwi, Tangguk Bongkar, Rawa Cangkuk, Bromo, Panglima Denai dan Jalan Menteng II. Perbaikan lampu jalan di Rawa Cangkuk, Menteng VII, Denai Gang Pipa, Pelajar dan Bromo.
"Kecamatan Medan Kota, diminta perbaikan lampu jalan di
Lingkungan 8 Tapian Nauli, Kelurahan Teladan Barat. Pengerukan drainase di
Jalan HM Jhoni, Catur, Pencak dan Jati III. Masyarakat Jalan Senam, Jalan Pimpong
meminta agar didata ulang Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena tidak tepat
sasaran,"sebut Dedy mewakili Anggota DPRD Medan Dapil IV, diantaranya
Hasyim SE, H Ihwan Ritonga SE MM, David Roni Ganda SE, M Rizki Nugraha, Afif
Abdillah SE, Rudiyanto SPdI, Edy Saputra ST, Drs Hendra DS dan Dodi Robert
Simangunsong SH.
"Mohon dilanjutkan penyambungan pipa air PDAM Tirtanadi
sampai ke ujung jalan SDN 060900 di Kelurahan Titi Kuning, Medan Johor.
Sebagian besar warga di Jalan BZ Hamid masih belum mendapatkan BLT dari
pemerintah selama masa pandemic covid-19. Perbaikan jalan di Simalingkar B
perbatasan dengan Kwala Bekala,''ujar Habiburahman membacakan hasil reses yang
digelar oleh 10 Anggota DPRD Medan Dapil V, yakni Mulia Syahputra Nasution SH,
D Edy Eka Suranta S Meliala, Drs Daniel Pinem, Johannes Haratua Hutagalung
SSos, Hendri Duinn, Habiburrahman Sinuraya SST, Syaiful Ramadhan, Erwin
Siahaan, Sukamto SE dan Burhanuddin Sitepu SH.
Warga meminta perbaikan jalan rusak di Jalan Seroja Raya,
Bunga Ester, Jamin Ginting, Pasar IV Bunga Raya, Bayu Tanjung Rejo, Pasar I
Tapian Nauli, Pelita II Medan Maimun dan Brigjen Katamso Gang Burung. Perbaikan
lampu jalan di Jalan Bunga Rante IV, Bunga Kardiol Ladang Bambu, Bunga Pariaman
Ladang Bambu dan penyediaan tiang lampu jalan di B Katamso Gang Lampu I serta
pemasangan lampu jalan di Sari Rejo. Perbaikan drainase di Jalan Bunga Mawar 21
Koserna Medan Selayang, Jamin Ginting Simpang Selayang, Beringin Simpang
Selayang, Seroja 5, Flamboyan Raya, Jamin Ginting Gang Kenanga, Bunga Kardiol
Ladang Bambu, Pasar I hingga IV Tapian Nauli, Sunggal dan Puskesmas Pasar III
Lalang Sunggal.
"Kami minta perhatian Dinas PU untuk masa perbaikan
infrastruktur, hendaknya pengerjaan tidak dilakukan saat musim hujan sehingga
hasil dari pengaspalan jalan berkualitas bagus. Diharapkan Pemko Medan agar
mengkaji kembali sistem belajar secara online, masyarakat berharap bantuan
paket internet dan keringanan uang sekolah segera direalisasikan,"kata Habiburahman.
Usai menyampaikan laporan hasil reses, masing-masing
perwakilan dapil menyerahkan Kepada Ketua DPRD Medan Hasyim SE, dan selanjutnya
diserahkan lagi kepada Plt Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili
Sekda Ir Wiriya Alrahman MM.
Dikatakan Sekda, Pandemi Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) mendatangkan banyak masalah dan tantangan pembangunan yang tidak
hanya terkait tuntutan kebutuhan sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga
melibatkan dimensi lebih luas, termasuk perlambatan pertumbuhan ekonomi yang
berdampak pada banyaknya pengangguran dan masalah lainnya.
"Saya mengajak semua pemangku kepentingan kota tanpa
kecuali untuk dapat bergandengan tangan saling membantu dalam mengatasi masalah
pembangunan kota yang ada saat ini. Saya yakin, pembangunan kota hanya dapat
efektif bila seluruh stakeholder, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, swasta
dan masyarakat, serta pers, terus bergandeng tangan menjabarkan dan
melaksanakan visi dan misi pembangunan kota yang telah ditetapkan bersama,”
ujar Sekda.
Disamping itu, Sekda juga menjelaskan, berdasarkan hasil
reses yang telah disampaikan, cukup banyak masukan penting dan strategis, baik
bersifat kebijakan, maupun program pembangunan kota yang merefleksikan
kebutuhan pokok masyarakat.
"Untuk itu, saya meminta seluruh OPD di lingkungan
Pemko Medan agar mendalami secara seksama hasil-hasil reses yang disampaikan
guna dipadu serasikan dengan hasil musrenbang yang telah dilaksanakan
sebelumnya, sekaligus menjadi masukan utama penyusunan prioritas program dalam
arah kebijakan umum pembangunan kota," pintanya.
Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Medan Hasyim SE mengharapkan agar laporan reses segera ditindaklanjuti oleh Pemko Medan. "Sehingga reses yang dilakukan anggota dewan tidak sia-sia menampung aspirasi masyarakat dan bisa segera ditindaklanjuti,"kata Hasyim.
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution
MSi diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM
mengatakan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mendatangkan banyak
masalah dan tantangan pembangunan yang tidak hanya terkait tuntutan kebutuhan
sosial ekonomi masyarakat, tetapi juga melibatkan dimensi lebih luas, termasuk
perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada banyaknya pengangguran dan
masalah lainnya.
"Saya mengajak semua pemangku kepentingan kota tanpa
kecuali untuk dapat bergandengan tangan saling membantu dalam mengatasi masalah
pembangunan kota yang ada saat ini. Saya yakin, pembangunan kota hanya dapat
efektif bila seluruh stakeholder, baik eksekutif, legislatif, yudikatif, swasta
dan masyarakat, serta pers, terus bergandeng tangan menjabarkan dan
melaksanakan visi dan misi pembangunan kota yang telah ditetapkan bersama,”
ujar Sekda.
Disamping itu, Sekda juga menjelaskan, berdasarkan hasil
reses yang telah disampaikan, cukup banyak masukan penting dan strategis, baik
bersifat kebijakan, maupun program pembangunan kota yang merefleksikan
kebutuhan pokok masyarakat.
"Untuk itu, saya meminta seluruh OPD di lingkungan
Pemko Medan agar mendalami secara seksama hasil-hasil reses yang disampaikan
guna dipadu serasikan dengan hasil musrenbang yang telah dilaksanakan
sebelumnya, sekaligus menjadi masukan utama penyusunan prioritas program dalam
arah kebijakan umum pembangunan kota," pintanya. (redaksi)
Posting Komentar