Raker DPRD Medan Ditutup, Hasyim : Segera Tindaklanjuti Aplikasi SPID Untuk Kinerja Dewan

28 September 2020

 


Sibolangit | Indonesia Berkibar News
- Pelaksanaan Rapat Kerja (raker) DPRD Medan yang berlangsung di The Hill Hotel & Resort Sibolangit Deli Serdang, Minggu – Selasa (27-29 September) berhasil merumuskan sejumlah agenda kegiatan yang akan segera diparipurnakan sebagai acuan kerja di Tahun 2021 mendatang. Rumusan agenda itu diyakini dalam peningkatan tugas pokok fungsi DPRD Medan sebagai pengawasan, anggaran dan legislasi.

Ketua DPRD Medan Hasyim SE saat menutup, Senin (28-09-2020) pelaksanaan raker menyampaikan, anggota dewan telah dibekali wawasan dan penguatan fungsi dewan. Dimana dengan menghadirkan nara sumber, anggota dewan berdasarkan PP No 12 Tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah harus dapat menjalankan fungsi pengawasan terhadap pemerintah daerah soal layanan informasi.

Layanan itu tentunya kata Hasyim akan menjamin konsistensi perencanaan dan penganggaran. Selain itu, anggota dewan juga telah mengikuti simulasi input Pokkir pada aplikasi SIPD. Pemko Medan diminta agar segera menindaklanjuti aplikasi SIPD guna mendukung kinerja dewan ke depannya.

Ditambahkan Hasyim, dalam pelaksanaan raker, anggota dewan juga dibekali sistem pengawasan dalam percepatan penanganan Covid 19. Termasuk prioritas penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk antisipasi dan penanganan dampak penularan Covid 19. “Mengeluarkan kebijakan untuk pemulihan ekonomi akibat dampak Covid 19 serta lebih tegas dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi,” urai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini.

Sedangkan masalah proses pengadaan barang dan jasa pemerintah harus tetap memperhatikan peraturan yang dikeluarkan oleh LKPP dengan mendorong Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan BPKP dalam melaksanakan pengawalan. Hasyim mengungkapkan bahwa ketika berada dalam sistem, maka dituntut untuk bisa bekerja secara sistematis sesuai dengan ritme didalam sistem tersebut.

“Jika kita mencoba untuk keluar dari sistem yang telah ada, maka bisa terjadi kekacauan dan malfungsi. Disini kita dituntut untuk belajar menerima keputusan rapat yang telah dilaksanakan atas dasar musyawarah dan mufakat. Melalui musyawarah akan menghasilkan keputusan yang lebih baik sehingga akan lebih banyak ide, gagasan, pemikiran dan inovasi,” paparnya. (bundo)