Pjs Wali Kota Medan Hadiri Pelantikan Sekda Kota Medan Jadi Koordinator TPAKD Kota Medan

20 Oktober 2020


Medan | Indonesia Berkibar News
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan dikukuhkan menjadi Koordinator Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Medan, Selasa (20-10-2020). 

Pengukuhan ini diharapkan dapat menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan serta membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat untuk mengembangkan UMKM di Sumatera Utara.

Pengukuhan ini langsung dilakukan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi di Pendopo Rumah Dinas Gubsu Jalan Jenderal Sudirman No 41, Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia. 

Gubsu mengukuhkan secara langsung Koordinator TPAKD Kota Medan dan Koordinator TPAKD Kabupaten Tapanuli Utara, sedangkan Koordinator TPAKD 27 kabupaten/kota se Sumut lainnya dikukuhkan Gubsu secara virtual.

Pada kesempatan tersebut, Pjs Wali Kota Medan Ir Arief Sudarto Trinugroho MT yang turut menyaksikan pengukuhan tersebut mengatakan dengan adanya pengukuhan koordinator TPAKD ini diharapkan masyarakat dapat mengakses keuangan yang terbuka dan dapat dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat terutama dari pengusaha kecil.

"Jadi ada yang bentuknya Kredit Usaha Rakyat (KUR), ada yang bentuknya pinjaman, menanggulangi rentenir dan sebaginya 

Jadi dengan adanya akses ini, mereka lebih mudah, lebih cepat ke lembaga keuangan tentunya, masalah kebutuhan pembiayaan terutama dari kegiatan usaha itu bisa kita tanggulangi, sehingga kegiatan usaha di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) ini bisa terus kita jaga dapat kita tumbuhkan dan kita jaga," ungkap Arief.

Sebelumnya, dalam sambutannya Gubsu mengatakan kondisi pandemi Covid 19 menyebabkan terjadinya implikasi termasuk dalam persoalan ekonomi. Pandemi Covid 19 ini merupakan peristiwa global tidak hanya di Sumatera Utara saja, sehingga semua negara harus mengantisipasi permasalahan ekonomi ini.

Mari itu, mari sama-sama kita bergandengan tangan, kita harus tahu kondisi ini kalau memang benar kita mencintai bangsa ini. Karena tidak hanya di Indonesia saja tetapi negara lainnya juga mengalami kesusahan ini. Siapa yg kuat menghadapi kesulitan ini itu yg akan keluar dari kesusahan dan kesengsaraan ini," jelas Edy.(bundo)