Tim Verifikasi Kecamatan Balai Jaya Turun Ke Sekolah "SD Kayangan Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka"

22 Januari 2021

 


Balai Jaya | Indonesia Berkibar News - Tim satuan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kecamatan Balai Jaya, melakukan, verifikasi dan evaluasi ke sekolah SDS Kayangan di Perkebunan PT.Salim Ivo Mas Pratama ( SIMP), Jumat (22/1/2021).

Verifikasi dan evaluasi tersebut dilakukan dalam rangka menghadapi Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) ditengah pandemi Covid-19. Dimana sebelum dilakukan proses PTM, pemerintah Rokan Hilir mengintruksikan kepada seluruh tim satgas kecamatan untuk mematangkan persiapan sekolah dalam proses PTM di masa pandemi.

Adapun tim verifikasi yang turun ke sekolah SD Kayangan tersebut yakni  Bhabin kamtibmas desa balam Jaya Bripka R Marbun, Korwil Pedidikan Balai Jaya,perwakilan desa Balam Jaya, Kadus Palm Agung, Utusan Puskesmas Balai Jaya dan turut serta Pimpinan perusahaan PT.SIMP  Anang Wahyu Wibowo dan Ketua Yayasan Andika Harahap.

Kepala Sekolah SDS Kayangan Syahbandi S.Pd kepada awak media mengatakan, Pihaknya menyambut baik atas kebijakan pemerintah Kabupaten Rokan Hilir yang akan membuka kembali proses Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) ini, dimana sudah hampir 12 bulan semua sekolah mengadakan pembelajaran jarak jauh(daring) akibat adanya wabah Covid-19 yang melanda bangsa Indonesia dan bahkan dunia.

" Mudah- mudahan proses PTM ditengah pandemi ini dapat berjalan lancar tanpa ada suatu alangan apapun," Ungkap Syahbandi berharap.

Selanjutnya, dalam mempersiapkan segala sesuatu terkait alat kesehatan maupun protokol kesehatan ( Prokes) menghadapi proses PTM ini, pihaknya mengaku Sekolah SD Kayangan sudah siap dan matang bahkan siap untuk melaksanakan proses PTM di masa pandemi covid-19 ini.

" Insya Allah SD Kayangan sudah siap dan matang untuk melaksanakan proses PTM semester genap tahun 2020/2021 ini, semua alat kesehatan dan ptotokol kesehatan sudah kita persiapkan.kita sudah banyak permohonan orang tua siswa untuk pembelajaran tatap muka,karena sudah mulai kualahan dalam mengajari anak didik di rumah"ungkap Bandi.(suprizar)