BI Perwakilan Sumut Minta Media Mensosialisasikan UPK 75 Ribu Alat Pembayaran Sah Dari Sabang Sampai Marauke

29 April 2021

Medan | Indonesia Berkibar News -Penggunaan Uang Peringatan Kemerdekaan 75.000 (UPK 75 ribu) sebagai alat pembayaran memang masih sangat minim, dikarenakan banyak yang ragu menerima UPK ini sebagai alat pembayaran.

Hal ini disampaikan Deputi Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sumut Andiawana S didampingi Kepala Divisi Sistem Pembayaran BI Provinsi Sumut Nasrullah dan Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah BI Provinsi Sumut Bambang Utomo  di kantor BI Perwakilan Provinsi Sumut Medan, Kamis (29/4/2021).

“Jadi kami ingin tekankan bahwa tidak ada alasan menolak untuk menerima uang ini, karena UPK ini memang alat pembayaran yang sah dan dijamin oleh undang-undang,” papar Andiawana S.

BI Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Sumut mulai mendorong merchant dan unit usaha di Sumut untuk menerima UPK 75 ribu itu sebagai alat pembayaran.UPK ini tetap disetting sebagai alat pembayaran yang sah. Jadi tak ada alasan pemilik usaha enggan menerima uang ini.

Terkait banyak pihak yang masih ragu menggunakan Uang Pecahan Kemerdekaan (UPK)-75 Ribu, untuk transaksi resmi jual beli, membuat pihak BI mendorong dan mengajak masyarakat agar lebih mengenal alat tukar resmi tersebut.

"Disinilah peran dari pada awak media untuk mensosialisasikan UPK 75 ribu tersebut kepada masyarakat Indonesia, dari Sabang sampai Marauke," kata Andiwiana S.

Untuk mendorong pelaku usaha tidak ragu menerima UPK 75 ribu sebagai alat pembayaran, BI Provinsi Sumut melibatkan perbankan.Menurutnya itu karena perbankan memiliki frekuensi pertemuan yang lebih tinggi dengan pemilik merchant.

Andi menuturkan, sejak diluncurkan pada 17 Agustus 2020 lalu, UPK 75 ribu yang sudah beredar di masyarakat di Sumut hingga 27 April lalu sudah mencapai 2.535.002 lembar atau 62% dari stok yang ada yang mencapai 4.100.000 lembar.

“Khusus untuk wilayah kerja kami, yang sudah beredar itu sebanyak 1.146.754 lembar atay 57% dari stok sebanyak 2 juta lembar,” sebutnya.


Sedangkan  ada 5 hal yang bisa dilakukan dengan UPK-75, diantaranya, bisa digunakan untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagai THR saat hari besar keagamaan, sebagai Mahar Pernikahan, sebagai Media Mengenalkan Budaya atau Disimpan Sebagai Koleksi.

Untuk semakin memudahkan masyarakat memiliki UPK 75 ribu, BI memperbaharui persyaratan yakni 1 KTP dibolehkan menukar 100 lembar per hari, dari sebelumnya hanya boleh menukar satu lembar. Caranya masyarakat cukup masuk ke laman https://pintar.bi.go.id/. (torong)