Workshop Virtual Hari Kartini,Nawal Lubis: Tanggung Jawab Istri Mendampingi Suami

22 April 2021

 

Medan | Indonesia Berkibar News -Penasehat DWP Sumut Nawal Lubis, menekan  bahwa  seorang istri  memiliki tugas  berat tak hanya  mengurus anak anak, rumah tangga,Juga   seorang istri  memiliki tanggungjawab  menjadi pendamping suami  ; Agar suami  menjadi panutan sebagai kepala rumahtangga dan panutan dikehidupan  bermasyarakat. Berat memang.

Namun, ujar istri Edy Rahmayadi, sebagai narasumber peringatan Hari Kartini,workshop virtual  workshop virtual di Kantor DWP Sumut, Jalan Teuku Cik Ditiro Medan, Kamis (22/04/2021). Kegiatan yang diikuti para pengurus dan anggota DWP Kabupaten/Kota tersebut mengusung tema  “Kartini Sumatera Utara”

Nawal Lubis, yang menjadi narasumber pada kegiatan itu menyampaikan materi 'Berkarya Sembari Mendampingi Suami'. Menurut Nawal, tanggung jawab istri mendampingi suami yakni menghayati fungsi istri terhadap suami, menjadi wakil suami dalam keluarga, memelihara dan mengasuh anak suami, serta membantu kehidupan agama suami.

"Walau pun istri berkarier tetaplah seorang istri dari suami dan ibu dari anak-anaknya. Karena peran istri tidak dapat digantikan oleh siapapun," jelas Nawal, yang hadir bersama Ketua DWP Sumut Linda Haris.

Istri juga berperan menjadi wakil suami dalam keluarga. Terutama dalam mengelola, menjaga dan bertanggung jawab terhadap kehormatan, harta dan segala  urusan rumah tangga.

 “Ketika suami  tidak sedang di rumah, istri harus menempatkan diri sebagai wakil suami selaku pemimpin rumah tangga,” paparnya.

Selain itu, katanya, istri juga bertanggung jawab memelihara dan mengasuh anak suaminya. Baik itu anak kandung atau pun anak tiri. Mengasuh anak-anak suami merupakan bagian dari kewajiban istri berbakti kepada suaminya.

 Skan perilaku suami, jika ada yang tidak sejalan dengan agama,” jelas Nawal.

Ketua DWP Sumut Linda Haris mengatakan, kegiatan workshop virtual tersebut merupakan upaya mengisi kemerdekaan dengan mengenang Pahlawan Nasional RA Kartini, yang mengajarkan pada perempuan Indonesia tentang kreativitas, kepedulian dan keuletan belajar.

"Jangan lupakan sejarah, dan kita dapat belajar dari sosok RA Kartini. Kita dapat mencontoh keuletan Kartini dengan menjaga nama baik keluarga.(bundo)