KPw BI Sumut Soekowardojo Ajak Kepala Daerah Di Sumut Permudah Investor

20 Mei 2021

Medan | Indonesia Berkibar News -Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (KPw BI Sumut) Soekowardojo menyampaikan bahwa investasi merupakan faktor terpenting serta memiliki kontribusi signifikan sebagai upaya guna pemulihan ekonomi nasional dan daerah.

Atas dasar itu, Soekowardojo mengajak Bupati/Walikota se- Sumut agar memberikan kemudahan masuknya investor untuk menanamkan modal atau berinvestasi di daerahnya.

“Berikan kemudahan pengurusan izin usaha, kenyamanan dan keamanan atau menanamkan modalnya sehingga dapat membantu serta mendorong pemulihan ekonomi Sumut,” terang Kepala KPw BI Sumut, Soekowardojo saat Capacity Building North Sumatra Invest Business Profile Challenge (NSI-BPC) 2021 di Hotel Santika Medan, Kamis (20/05/2021).

Pertemuan tersebut menurut Soekowardojo, merupakan lanjutan dari Kick-Off NSI-BPC tanggal 4 Mei 2021 dan Capacity Building NSI-BPC 2021 adalah salah satu wujud sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dengan KPw BI Sumut guna meningkatkan kinerja investasi dalam upaya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

“Bank Indonesia (BI) mengucapkan terima kasih atas peran serta Kementerian/Lembaga terkait dari Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota se-Sumut untuk mendukung terselenggaranya Kick-Off dan Capacity Building NSI-BPC 2021,” imbuhnya.


Kegiatan hari ini dan 2 hari ke depan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan kepada Kabupaten/Kota se-Sumut mengenai kebijakan investasi nasional, regulasi serta fasilitas dari Pemerintah terkait investasi di daerah, dan kemampuan memetakan potensi investasi daerah juga teknis menyusun dokumen studi pendahuluan suatu proyek investasi daerah.

Perekonomian Sumut di triwulan-I 2021 mulai menunjukkan perbaikan dengan kontraksi yang semakin rendah menjadi -1,85% (yoy), lebih baik dilihat pada triwulan-IV 2020 sebesar -2,94% (yoy).

Walaupun dalam zona kontraksi, namun arah pertumbuhan ekonomi terus membaik yang menunjukkan Provsu memiliki potensi ekonomi cukup besar yang didukung adannya kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) yang semakin efektif untuk mempercepat pemulihan ekonomi tanpa meninggalkan kebijakan kesehatan masyarakat melalui pengendalian pandemi Covid-19 secara ketat.

Pertumbuhan ekonomi di awal 2021 yang semakin tumbuh dari triwulan sebelumnya.

Demikian juga perkembangan indikator terkini yang menunjukkan mulai pulihnya daya beli masyarakat, sehingga prospek pertumbuhan ekonomi Sumut pada 2021 diproyeksikan lebih baik dari 2020.

Sedangkan dari sisi penawaran, perbaikan terutama didorong oleh akselerasi produk ekspor dari sektor industri pengolahan serta perkebunan, sejalan dengan menguatnya perekonomian dunia, termasuk usaha bangunan dan perdagangan

Selain itu, seiring permintaan semakin membaik yang secara umum akan menjaga pendapatan masyarakat dan penerimaan pajak bagi Pemda sehingga akan menopang konsumsi. Pertumbuhan ekonomi 2021 perlu dibarengi penguatan penanganan pandemi dan program vaksinasi sebagai game changer pemulihan perekonomian Sumut.

Kemudian Soekowardojo menjelaskan, di awal 2021, jumlah proyek investasi baik PMA investor terhadap penanganan pandemi dan program vaksinasi.

Sesuai sektoral, investasi untuk PMA lebih banyak masuk di sektor listrik, gas, dan air dengan investor utama yakni Singapura dan Korea Selatan. Sementara itu, untuk PMDN lebih banyak di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.

Disisi lain, pertumbuhan kredit investasi dari perbankan pada triwulan I-2021 masih melambat hingga -5% (yoy). Akan tetapi, berdasarkan hasil survei BI terhadap beberapa korporasi, diketahui terdapat optimisme di kalangan pelaku usaha terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, penanganan pandemi, program vaksinasi dan implementasi peraturan pelaksanaan dari UU Cipta Kerja untuk mendorong pelaku usaha guna melakukan tambahan investasi di 2021.

Ditambahkan Soekowardojo, BI bersinergi dengan DPMPPTSP dan BAPPEDA Provsu untuk membentuk North Sumatra Invest (NSI) dengan tujuan guna mengoptimalkan potensi investasi di Sumut melalui promosi investasi dan perdagangan sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi masyarakat secara keseluruhan.

Disebutkannya ada 8 proyek investasi yang dipromosikan melalui NSI meliputi Sport Center; Rusunawa Terintegrasi dengan KEK Sei Mangkei; LRT Mebidang; KA Siantar – Parapat, Toba Caldera Resort; Kawasan Industri Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei; dan Kawasan Industri Medan.

“Dengan harapan kami bersama Pemprovsu kegiatan NSI-BC 2021 dapat menghasilkan proyek-proyek investasi baru di Kabupaten/Kota se-Sumut dalam memenuhi kriteria untuk dapat menambah khazanah proyek investasi di NSI, sehingga semakin besar peluang bagi masuknya investasi ke Sumut,” paparnya.

Hadir Walikota Medan M Bobby Nasution  diwakili Sekda Medan Ir Wirya Ar Rahman, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan RI Jimmy Situmorang, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal  Gatot Subyargo,Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan, Bappenas Sri Bagus Guritno,Direktur Pendapatan Daerah, Kementerian Dalam Negeri RI Budi Ernawan, Direktur Eksekutif Bisnis PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Andre Permana, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sumut Ir. Arief Sudarto Trinugroho, MT yang sekaligus selaku Ketua North Sumatra Invest, Direktur Departemen Internasional Bank Indonesia  Iss Savitri David, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sumut Ir H MA Effendy Pohan MSi, Kepala Perwakilan BI Pematangsiantar dan Kepala Perwakilan BI Sibolga, Edhi Rahmanto Hidayat dan Aswin Kosotali..(torong/fit)