KPw BI Sumut Soekowardojo : Kita Mendorong Peningkatan Kontribusi UMKM Sumut

22 Juni 2021


Medan | Indonesia Berkibar News
- Pelatihan kelas ekspor bagi UMKM yang diselanggarakan ini sangat relevan dan diperlukan untuk mendorong ekspor produk – produk UMKM terutama dari wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Hal itu disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah (KPw BI) Provinsi Sumut, Soekowardojo,Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Sumut, Ambang Priyonggo, Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto AM, Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Sumut, Hendrik Sitompul, Kepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu (BKIPM) Medan I, Muhammad Burlian, saat membuka Pelatihan Kelas Ekspor untuk UMKM,dalam pelatihan yang digelar mulai 22-24 Juni 2021, Selasa (22/06/2021).

Kegiatan ini tentunya sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan kita semua dalam mendorong akses ke pasar global atau ekspor UMKM atau UMKM Go Ekspor.

Soekowardojo juga menyampaikan pelaku UMKM begitu berperan dalam perekonomian Indonesia, baik dari sisi jumlah, kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, maupun porsi terhadap ekspor non -Migas.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018, dapat kami informasikan bahwa pangsa UMKM mencapai sekitar 64,19 juta unit usaha atau 99,99% dari populasi perusahaan di Indonesia. Penyerapan tenaga kerja mencapai 116,97 juta tenaga kerja atau 97,05% dari total tenaga kerja, berkontribusi sekitar Rp 5721,14 triliun atau 57,24% terhadap PDB dan menyumbang sekitar Rp 293.840,9 miliar atau 14,37% terhadap ekspor non-Migas.

“Kami berharap Kanwil Bea dan Cukai Sumut nantinya dapat menyampaikan data/informasi mengenai kontribusi ekspor Sumatera Utara, termasuk jenis komoditi yang diekspor, negara tujuan ekspor, serta kontribusi ekspor produk UMKM dan peluang ekspor produk ke berbagai negara, “pungkasnya.

"Untuk terus mendorong peningkatan kontribusi UMKM bagi perekonomian Sumatera Utara bilangnya lagi, selama 3 hari ini para pelaku UMKM akan memperoleh pengetahuan dari narasumber yang mumpuni terkait Perizinan Usaha dan Pengenalan Akutansi Laporan Keuangan, Tata laksana dan Perizinan Ekspor Produk Pertanian dan Perikanan, serta Tutorial Pengisian Modul Pengguna Jasa dan Modul Ekspor," paparnya.

Selanjutnya pengetahuan semacam ini begitu penting dan diperlukan dalam rangka mempersiapkan dan mendorong para pelaku UMKM untuk memperluas akses pasar ke luar negeri, ujarnya. (torong)