KPw BI Sumut Soekowardojo : Penggunaan Uang Elektronik Di Sumut Terus Meningkat

25 Oktober 2021


Medan | Indonesia Berkibar News -
Penggunaan instrumen pembayaran non- tunai seperti kartu kredit dan uang elektronik di Sumatera Utara (Sumut) pada bulan Agustus 2021 mengalami pertumbuhan yang positif. Sementara untuk kartu ATM/Debit mengalami sedikit penurunan.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Sumatera Utara (KPw BI Sumut ) Soekowardojo saat menggelar Bincang Bareng Media (BBM) bersama awak media yang dilakukan secara online, Senin (25/10/2021).

“Penurunan ini diprediksi diakibatkan oleh penerapan kebijakan PPKM di Sumatera Utara yang membatasi aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat, “ papar  Soekowardojo.

Tren penggunaan uang elektronik yang terus meningkat dapat menjadi indikasi peningkatan akseptasi masyarakat terhadap penggunaan uang elektronik yang kini semakin mudah diakses, karena kian terintegrasi dengan berbagai layanan digital seperti e-commerce maupun transportasi online, ujar Soekowardojo.

Soekowardojo juga menyampaikan tingkat penyaluran bantuan sosial nontunai di Sumatera Utara, baik program Sembako dan PKH pada bulan September 2021 tetap terjaga.

"Program Sembako, telah tersalurkan sebanyak Rp 131,5 Miliar kepada sekitar 657 ribu KPM di Sumatera Utara dengan tingkat penyaluran berada di angka 99,9%. Sementara itu, penyaluran bantuan PKH tahap-III 2021 telah dilakukan mulai dari bulan Juli hingga September 2021.Adapun nominal penyaluran PKH tahap-III 2021 yang telah disalurkan di Sumatera Utara adalah sebesar Rp 347,3 Miliar dan disalurkan kepada sekitar 454 ribu KPM," papar Soekowardojo. 

Guna menjaga tingkat konsumsi para KPM, serta dalam rangka akselerasi pemulihan ekonomi, pada bulan Oktober 2021 telah dimulai penyaluran bantuan PKH tahap-IV, harap  Soekowardojo.

Soekowardojo juga menjelaskan mengenai perkembangan penggunaan QRIS di Sumut. Di mana menurutnya, perluasan implementasi QRIS di Sumatera Utara telah mencapai 99,2% dari total target yang ditetapkan pada tahun 2021 sebanyak 486.500 merchant.

“Hingga 15 Oktober 2021 telah terdapat sekitar 482,7 ribu merchant QRIS di Sumatera Utara dengan 313 ribu di antaranya merupakan merchant dengan skala usaha mikro. Peningkatan ini didorong oleh berbagai program perluasan di berbagai sektor, seperti sektor UMKM bersama IWAPI Kota Medan dan di sektor layanan publik melalui program e-parking berkolaborasi dengan Pemko Medan dan Himbara, “ tegas  Soekowardojo.(torong)