Medan | Indonesia Berkibar News - Medan,Selasa(11/01/2022)pagi, sedikitnya 20 mahasiswa Pengurus Pusat Peduli Olahraga Sumatera Utara (MAPOR-SU) berunjuk rasa ke kantor Gubernur Sum.Utara.
Dalam statemen tertulisnya, menyampaikan rasa kekecewaan terhadap kepengurusan KONI-SU. Kenapa tidak. Pasalnya, pada PON Papua XX beberapa waktu lalu Sumut hanya meraih 10 medali emas, 22 perak dan 33 perunggu. Prestasi itu melorot jika dibandingkan PON 2016 di Bandung-Jawa Barat.
Statemen yang ditandatangani R.Habibi Daulay, Ropiki Tantawi, masing masing selaku Koordinator Aksi dan Kordinator Lapangan, padahal dana yang digelontorkan Pemerintah Provinsi Sumut sudah cukup signifikan dengan jumlah 60 miliar. Tapi, dana sebesar itu , seolah tak sebanding harapan dalam pencapaian prestasi di PON Papua XX.
Merujuk kepada prestasi atlet-atlet PON Papua XX itu, maka Pengurus Pusat MAPOR Sumut, meminta peningkatan ketegasan Gubsu selaku Pembina KONI Sumut, mengambil langkah tegas! dan sigap tuk mempersiapkan atlet-atlet Sumut yang akan mengikuti berbagai pertandingan cabang olahraga di PON XX1 tahun 2024.
"Untuk menghadapi PON XX1 2024 dimana Sumut-Aceh menjadi tuan rumah, kami sangat mengharapkan kepada Gubsu selaku pembina KONI Sumut lebih fokus mengambil langkah tegas dan sigap mempersiapkan atlet-atlet.," harap mereka.
Lanjut mereka, sebagai masyarakat Sumut kami sangat berharap di PON XX1 2024 yang sudah di "ambang pintu" pelaksanaannya, Sumut mampu menorehkan prestasi dan masuk 5 besar . Persiapan atlet tentunya tak terlepas dari kesigapan dan ketekunan para pelatihnya. " untuk itu kami dorong bapak gubernur sebagai Pembina KONI Sumut untuk secara ketat menseleksi para pelatihnya juga,". (torong/bundo)
Posting Komentar