HUT Ke-47 IWAPI, BI Dorong Transformasi UMKM Dengan Digitalisasi

10 Februari 2022


Medan | Indonesia Berkibar News
-Bank Indonesia terus mendorong transformasi UMKM 4.0 agar naik kelas dengan digitalisasi proses pembiayaan, pemasaran, maupun pembayaran.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Doddy Zulverdi diwakili Deputi Kepala Perwakilan, Azka Subhan Aminurridho pada HUT ke-47 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Cambridge City Square Jalan S Parman Medan, Kamis (10/2/2022) malam.

Rangkaian HUT IWAPI berlangsung 10 -13 Februari 2022 itu dihadiri Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Pembina IWAPI Kota Medan Kahiyang Ayu, Ketua IWAPI Kota Medan Ade Mora Nasution, Ketua Kadin Kota Medan Arman Chandra serta para pelaku UMKM.

Dalam sambutannya yang diwakili Azka Subhan, BI Sumut sangat mengapresiasi rangkaian kegiatan tersebut dan mengucapkan selamat ulang tahun ke-47 kepada IWAPI.

“Semoga semakin sukses dan mampu menjadi wadah bagi para anggotanya untuk menuangkan kreatifitas dan inovasi, sehingga lebih bermanfaat bagi organisasi dan Sumut. Selain itu juga diharapkan kita semakin terinspirasi untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.

Azka menyebut, hal ini juga sejalan dengan tema besar Bank Indonesia dalam mendorong UMKM naik kelas, yang saat ini juga menjadi tema dari rangkaian kegiatan HUT IWAPI Kota Medan.

Ia pun meminta IWAPI turut berkontribusi terhadap pencapaian tujuan Bank Indonesia dalam menciptakan kestabilan harga maupun nilai tukar serta penurunan defisit transaksi berjalan.

Menurutnya, UMKM 4.0 tersebut sebagai upaya mengakselerasi kebangkitan UMKM di tengah pandemi Covid-19 dan adaptasi UMKM menjalani kehidupan normal yang baru.

Disebutkannya, pada 2021 perekonomian Sumatera Utara tumbuh sebesar 2,61% (yoy) membaik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi sebesar -1,07% (yoy). Menurutnya kondisi ini dipengaruhi akselerasi vaksinasi yang mendorong peningkatan mobilitas, dan tren pemulihan ekonomi global yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum proses recovery ekonomi kedepan, khususnya kepada UMKM,” ujarnya.

Merespon kondisi tersebut, Bank Indonesia melalui bauran kebijakannya akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Ia menyebutkan, program Onboarding UMKM oleh Bank Indonesia diarahkan pada pola pembinaan kepada UMKM mulai dari hulu ke hilir yang disesuaikan dengan karakteristik dan tahapan usaha .

Untuk UMKM Level 1 – UMKM Potensial, dilakukan  pembinaan difokuskan pembuatan izin usaha, akuntansi, sertifikasi produk, peningkatan kualitas produk, dan akses pasar.

UMKM Level 2 – UMKM Sukses yakni pembinaan difokuskan untuk mendorong UMKM menggunakan teknologi informasi untuk pemasaran (e-commerce) dan pembayaran (digital payment).

UMKM Level 3 – UMKM Sukses Digital dilakukan pembinaan difokuskan untuk meningkatkan digitalisasi usaha, akses pembiayaan, penyusunan laporan keuangan, dan kurasi produk.

UMKM Level 4 – UMKM Ekspor yakni memberikan pembinaan difokuskan untuk meningkatkan kualitas produk untuk bersaing di pasar global, perluasan pasar ekspor, kelengkapan dokumen ekspor, dan pembiayaan ekspor.

Ia menuturkan,  tren digitalisasi UMKM saat ini juga diarahkan pada integrasi platform digital. Hal tersebut, antara lain melalui implementasi QR Code Indonesian Standard (QRIS) yang menjadi ujung tombak dalam mendukung transaksi UMKM yang semakin cepat dan efisien.

“Dengan kehadiran QRIS ini,  transaksi menggunakan kanal pembayaran QR Code menjadi lebih mudah dan efisien,” ucapnya.

Dijelaskannya, cukup dengan memiliki satu QRIS saja, merchant dan customer dapat menerima dan melakukan pembayaran menggunakan Dompet Elektronik apapun.(torong)