Kolaborasi Manis Antara Gubsu Edy - Walikota Bobby Nasti

15 Februari 2022


Medan | Indonesia Berkibar News Online ( IBNO)
- Gubernur Sumut Edy Rahmayadi akan berkolaborasi  manis dengan Walikota Medan Bobby Nasution . Kolaborasi  dalam hal apa?. Yaitu  dalam melakukan penertiban terhadap para pedagang kaki lima (PK-5) yang berada di seputaran Kota Medan  yang merupakan  Ibu Kota Provinsi Sum.Utara. Penertiban. Bukan  hanya GUSUR. Lalu dibiarkan  begitu  saja. Sebaliknya dicarikan  lokasi baru  untuk  melanjutkan usaha  mereka. Ide yang briliant.

"Mereka butuh  hidup untuk mencari nafkah maka akan kita carikan  lokasi baru sehingga dapat melanjutkan kehidupan bersama keluarganya..," ucap  Edy.

 Yang disambut  gembira  para awak Media yang mendampinginya.

Betapa tidak merasa gembira.  Sudah menjadi "Rahasia Umum" , ditertibkan/gusur. Dimana mereka dicarikan TEMPAT?.  Dalam kondisi yang sekarang ini (covid-19) , masyarakat   banyak yang mengalami kesusahan dalam "mengais rejeki". Kendati tetap berusaha dan BERDOA Mohon  PETUNJUK ALLAH. Tidak menyesali Covid-19 karena apa yang ada  di "LANGIT-BUMI" adalah milik ,KEKUASAAN -NYA.

Menurut Edy, penertiban PK-5 yang berkolaborasi/kerja sama dengan Walikota Medan, secara bertahap itu akan diprioritaskan dipinggiran  5 (lima) sungai  berada  di Kota Medan masing masing, Deli, Bedera, Kera, Kambing dan Sei.Babura.

" Februari tahun 2023 kita menyambut Hari Pers Nasional (HPN) yang akan diadakan di Sum.Utara, dan selanjutnya akan dilaksanakan  PON pada 2024 di Sumut dan  Pronvinsi  Nangro Aceh Darussalam. Untuk itu kita harus  benahi  kota kita," tukas Edy.   

Penertiban itu  telah  dimulai  terhadap 15 warung makan dan minum  PK-5 atas parit (Aspar)  Jalan Kartini-Medan, Senin (14/2) PK-5 masuk  ke kantin Pemprovinsi Sumut. Sehari kemudian, tepatnya Selasa  (15/2) siang "orang nomorsatu" Pemprovinsi Sumut H.Edy Rahmayadi, "meresmikan" kantin yang diberi  Edy memberi nama "cafetaria"  kantor gubernur Sum.Utara.

Kedatangan Edy siang itu memang  sudah sengaja  ditunggu -tunggu awak media/wartawan  di Pers Room yang terbilang "apik", mendampingi  Edy bersama sejumlah stafnya  memasuki cafetaria. Sang "maestro", kalau maestro dalam kamus besar indonesia ahli dalam seni. Tapi, dalam penertiban PK-5 Aspar, Edy "ahli"  mencarti solusi yakni  ditertibkan atau yang  lebih umum kalimat "GUSUR", tetapi  di tempatkan  di kantin Pemprovinsi Sumut. Artinya, lebih ber" martabat" sebagai visi-misi Gubsu-Wagubsu   H.Musa Rajekshah.    

Free Selama Satu Tahun

Edy lebih  membuat wajah penghuni Cafetaria gembira . Saat Edy berkata, mereka  tidak  dikutip  retribusi apapun selama satu tahun (14 Februari 2022 sampai  14 Februari 2023.red).

" Bapak  -bapak   selama satu tahun tidak dikenakan bayaran apapun, listrik,  dan air pam. Bapak, kan baru masuk. Tahun depan  pembayaran untuk  perawatan Cafetaria ini...," kata Edy menjelaskan yang disambut gembira salah seorang  pengusaha Cafetaria yang disapa Abang Adek. (bundo)