Forkopinda Dairi Gelar Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

12 Agustus 2022

 


Sidikalang | Indonesia Berkibar News -Di halaman apel mako polres Dairi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda)gelar Apel Kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Jumat (12/08/2022)

Dalam pelaksanaan Apel Kesiapan penanggulangan bencana Karhutla tersebut di pimpin oleh Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu dan sebagai Perwira Apel Kasat Samapta Polres Dairi AKP Tugono, S.H serta sebagai Komandan Apel Kbo Sat Samapta Polres Dairi Ipda JP. Karosekali

Dalam amanat Gubernur Sumatera Utara melalui Bupati Dairi selaku pimpinan Apel Kesiapan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan merupakan satu tahapan penting untuk mengingatkan kita akan perlunya upaya untuk memelihara kelestarian hutan dan lahan yang ada di Indonesia.

Dengan adanya apel tersebut diharapkan menjadi suatu tigger untuk memastikan Kesiapsiagaan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, TNI-POLRI dan seluruh instansi terkait lainnya serta organisasi pecinta lingkungan, baik pada aspek personil maupun sarana prasarana , dalam rangka mencegah dan menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan.

Eddy Berutu juga menyebutkan, kebakaran hutan di Kabupaten Dairi saat ini masih dalam kondisi terkendali.

Dikatakannya, saat ini Kabupaten Dairi masih masuk dalam zona hijau tentang kebakaran hutan.

“Dan ada 5 titik api yang paling banyak dalam beberapa waktu terakhir, Dairi masih dalam kategori warna hijau. tetapi kita tetap siaga, dan selalu dengan cepat berusaha bersama – sama mengatasi apabila ada titik api, ” terangnya.

Dalam mengatasi bencana kebakaran hutan dan lahan,”terdapat tiga langkah penanggulangan yang dapat dilaksanakan,yang pertama yaitu pencegahan dengan memberikan sosialisasi yang berisi himbauan kepada masyarakat, hal ini merupakan upaya yang paling utama dalam membangun kesadaran masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran Lahan dan Hutan” tuturnya.

“Seperti yang disampaikan oleh Gubernur Sumut,ada 2 penyebab kebakaran, yang pertama itu karena alam, dimana lahan yang kering menyebabkan gesekan antara dahan satu dengan dahan lainnya sehingga menyebabkan kebakaran. yang kedua, adalah kecerobohan kita. mungkin ketika kita berlibur, membuang puntung rokok dan lain – lain, ” tegasnya.

Kami meminta untuk selalu waspadalah. jaga sikap kita, jaga hutan kita, jangan membuang puntung rokok , sampah yang sensitif terhadap pemicu kebakaran,” pungkasnya.(SmartDos.2/torong)