Deli Serdang | Indonesia Berkibar News - SPBU 14 205 150 Lubuk Pakam, Jalan Galang Kelurahan Cemara Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang,Jumat (29/09/2022)ini telah tertangkap kamera awak media, sedang mengisi BBM jenis pertalit menggunakan jerigen, mengendarai betor (becak bermotor) yang di letakkan di belakang penumpang tempat barang dengan cara pengisian melalui tangki lalu di pasang selang penghubung ke jeregen tersebut.
Awak media ini langsung ke kantor kordinator lapangan SPBU 14 205 150 lubuk pakam, untuk meminta penjelasan mengapa hal ini sampai terjadi sementara Pertamina sudah memasang spanduk untuk larangan kunsumen membeli BBM pertalit pakai jerigen, terkecuali ada izin, seharusnya petugas SPBU, tersebut mengarahkan agar para konsumen mendaftar di mail Pertamina.
Arif, sebagai kordinator lapangan yang bertanggungjawab penuh di SPBU 14 205 150 lubuk pakam, menjawab "saya minta maaf atas kejadian ini karena kelalaiyan saya sehingga ini bisa terjadi, saya akan memperbaiki sistem kerja dan pengawasan di lapangan, kedepannya muda mudahan tidak terulang kembali hal seperti ini" jelasnya.
Arianto pembeli BBM jenis pertalit pakai jerigen yang mengendarai betor "saya mohon maaf atas kejadian ini, semua itu paktor ekonomi yang memaksa keadaan saya, hanya pekerjaan ini yang dapat menghidupi keluarga saya di masa pandemi dua tahun berturut-turut, dari pada saya mencuri atau merampok itu lebih merusak kesejahteraan masyarakat luas" pungkasnya.
Hal itu terjadi di duga kemungkinan besar ada kerjasama dengan pihak SPBU dengan para cukong tersebut, kalau tidak mengapa hal itu sampai terjadi melanggar larangan pihak Pertamina, padahal pihak Pertamina sudah membentangkan spanduk yang cukup besar di setiap SPBU, bahwa di larangan konsumen membeli BBM di SPBU, pakai jerigen, tanpa izin Pertamina.
Atas kejadian ini bisa menjadi bumerang SPBU yang lain ikut mengabaikan peraturan yang di tentukan dari Pertamina, ketua DPC LSM LPPAS.RI, kab Deli serdang, Raja Sola Dachi, "saya mengharap agar pihak Pertamina menindak tegas kepada rekan kerjanya, seperti SPBU yang nakal menghabaikan peraturan dari Pertamina" pungkasnya.
Raja Sola Dachi, juga menambahkan "kalau kejadian ini di abadikan akan ada kemungkinan para cukong merajalela bisa sesuka hatinya memborong BBM pakai jerigen, yang akan merugi tentunya masyarakat luas, bukan itu saja bisa juga dapat merugikan negara, setelah kejadian ini kami akan turut mengawasi secara meraton karena ini adalah aset negara yang terbesar" ujarnya.(Nurdin)
Posting Komentar