5 Rumah Warga Sumbul Berampu Yang Alami Kecelakaan Di Pakpak Bharat, Di Kunjungi Bupati Dairi

30 November 2022

 


Dairi | Indonesia Berkibar News -Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, kunjungi 5 rumah warga Desa Sumbul Berampu, Kecamatan Sumbul Nerampu, yang meninggal dunia yang mengalami kecelakaan mobil masuk jurang di Sukaramai, Pakpak Bharat pada Senin 28 November 2022 lalu, Rabu ( 30/11/2022).

Tak sendiri, Bupati datang didampingi Asisten 3, Sekda Eddy Banurea, Kepala Dinas Kesehatan dr Henry Manik, Kepala Satpol PP Junihardi Siregar, Camat Berampu Ramadhayani Berampu, Camat Lae Parira Lamhot Silalahi dan Pemerintah Desa Sumbul Berampu.

Bupati pun langsung menyampaikan rasa duka cita atas kepergian kelima warganya. Ia pun menyambangi dari satu rumah duka ke rumah duka lain. Apalagi rumah kelima korban kecelakaan tidak berjauhan. Susana haru pun menyelimuti kedatangan Bupati Dairi, bahkan dirinya juga langsung disambut keluarga yang tak kuasa menahan rasa sedih.

Tambah Bupati, saya datang ke sini untuk menyampaikan turut berbelasungkawa atas kepergian 5 warga di Desa ini yang meninggal dunia pada kecelakaan mobil masuk jurang di Sukaramai beberapa hari yang lalau. 

" Semoga keluarga tetap tabah dan diberi kesabaran menghadapi cobaan ini," ungkap Bupati Eddy Berutu.

Eddy Berutu juga menyampaikan, kejadian seperti ini adalah musibah dan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. 

" Dan atas nama pemerintah dan masyarakat Dairi kami merasa kehilangan. Mudahan-mudahan korban yang meninggal dunia diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa dan diampuni segala dosanya," ujarnya.

Bupati berharap masyarakat mendoakan agar warga yang selamat dari kecelakaan itu cepat sembuh.

" Bapak ibu, mari kita doakan warga kita yang selamat dan saat ini sedang berobat supaya cepat sembuh," katanya.

Usai memberikan ucapan belasungkawa, Bupati juga sempat berbincang dengan Camat Lae Parira, Puskesmas dan Pemerintah Desa agar bersama-sama membantu administrasi untuk berobat bagi korban kecelakaan yang selamat.

Disebutkannya mulai kartu Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) dan administrasi lain yang diperlukan.

 “Ayo Bapak camat, teman-teman pemerintah desa, dan Puskesmas bantu pengurusan administrasi lain. Jangan sampai ada kendala," pesannya. (Mrs)