Pak Jokowi, tolong ruas Jalan rusak Batu Jomba Tapsel diperbaiki, sudah banyak korban

2 Juli 2024

 


Tapsel| Indonesia Berkobar News - Ruas Jalan Lintas Sumatera Batu Jomba di Desa Luat Lombang, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara yang kondisinya rusak parah menahun menjadi sorotan elemen masyarakat. 


Kali ini keluhan dari pemerhati pembangunan di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, Latif Kahfi, yang tegas meminta agar Jalan Batu Jomba yang rusak itu menjadi prioritas Joko Widodo (Jokowi).


"Harapan kita  di penghujung masa jabatannya dua periode sebagai Presiden RI, Pak Jokowi kiranya dapat memerhatikan minimal memberi solusi atas kondisi buruk ruas jalan Batu Jomba ini," ujar Latif (kandidat doktor).


Kata Latif, mobil penumpang rusak, truk terbalik/terguling ke jurang sudah merupakan pemandangan biasa disaksikan masyarakat di area Batu Jomba tersebut. Belum lagi yang korban termasuk ekonomi warga.


"Kerusakan jalur jalan ekstrem Batu Jomba sudah lama dan bertahun-tahun dikeluhkan utamanya pengendara yang menggunakan jalur Batu Jomba. Makanya butuh perhatian," ujarnya.


Parahnya lagi, lanjut Latif, ketika penghujan jalur Batu Jomba kendaraan dari dua arah (Tatutung - Sipirok) sering terjebak macet belasan jam, dengan keadaan kendaraan yang 'mengular'. Apalagi di saat musim liburan tiba.


"Sebelum korban-korban bertambah banyak, alangkah baiknya Ruas Batu Jomba mendapat perhatian dari pihak terkait untuk memperbaiki pun merelokasi," harap Latif.


Terpisah, Manaek Manalu, pejabat pembuat komitmen (PPK) Siborong-borong - Sipirok, atau pihak Balai  Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, mengatakan bahwa pihaknya perhatian atas kondisi Ruas Jalan Batu Jomba yang kerap turun.


"Kita melakukan pemeliharaan dengan penimbunan, karena lokasinya adalah sesar yang turun dan patah. Setiap ada penurunan selalu ditimbun dengan material," tegasnya.


Hanya saya, lanjut Manaek, badan jalan Batu Jomba yang rutin ditimbun itu lekas rusak dan bertahan lama diakibatkan gesekan roda kendaraan yang tonase besar dan kendaraan yang lain, tambah gesekan roda yg ada menarik.


"Memang rencana pemerintah ada upaya untuk di relokasi, tolong di dukung ya," tutup Manaek menjawab konfirmasi ,Indonrsia Berkibar News Selasa malam.2 juli 2024 (Ahmad)