Warga Jermal 7 Resah, Minta Kapolda Sumut Berantas Lokalisasi Narkoba

9 Agustus 2024

  


Deli Serdang | Indonesia Berkibar News - Warga Jermal 7, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, semakin resah dengan maraknya peredaran narkoba di wilayah mereka.


Aktivitas narkoba yang berlangsung di bawah pengawasan inisial M ini membuat warga merasa tidak nyaman dan khawatir akan keselamatan mereka.


Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya demi keamanan, mengungkapkan bahwa narkoba yang beredar di wilayah tersebut diduga berasal dari GS, seorang pemasok barang haram yang sudah lama beroperasi di kawasan itu.


“Barang si GS semua yang beredar di sini. Kalau bukan barang dari dia, pengedarnya sudah pasti dihancurkan,” ujarnya.


Ironisnya, meski aktivitas ini sudah berlangsung selama beberapa bulan, hingga kini belum ada tindakan dari Satnarkoba Polrestabes Medan maupun Polda Sumatera Utara.


Hal ini membuat warga Jermal 7 semakin khawatir dan merasa ditelantarkan.


Warga tersebut berharap kepada Kapolda Sumatera Utara yang baru, Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto, untuk segera bertindak dan membersihkan daerah mereka dari narkoba, seperti yang pernah dilakukan di “kampung kubur” yang kini telah bersih dari peredaran narkoba.


“Kami ingin tempat tinggal kami bersih dari narkoba, seperti kampung kubur dulu. Kami mohon kepada Kapolda Sumut untuk segera bertindak,” pintanya.


Selain itu, warga juga mendesak agar GS, yang diduga sebagai pemasok utama narkoba di wilayah Jermal 7, segera ditangkap.


Mereka merasa bahwa selama ini hanya pengguna yang menjadi korban, sementara para bandar bebas berkeliaran.


“Tangkaplah bandarnya, jangan cuma pemakai yang terus dikorbankan,” tegasnya sambil menunjukkan lokasi peredaran narkoba di wilayah tersebut.


Sampai berita ini ditayangkan, awak media masih mencoba menghubungi Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Wishnu Hermawan Februanto, untuk mendapatkan tanggapan.


Sementara itu, GS yang dihubungi oleh awak media, tidak dapat dihubungi.


Informasi terakhir menyebutkan bahwa GS telah mengganti kontaknya sejak dirinya terlibat dalam kasus dugaan pengerusakan yang dilaporkan ke Polrestabes Medan.(zul)