Samosir | Indonesia Berkibar News - Syukuran pemberkatan Patung Yesus Kristus di Sibea bea yang diawali Ibadah syukur dibawakan Uskup Agung Medan Kornelius Sipayung yang diiringi lagu pujian dari denominasi Gereja.
Lonceng Sibea bea bergema seketika itu pula puluhan burung merpati dilepas sebagai simbol perdamaian simbol Yesus Kristus Hadir di dunia. Prosesi merupakan bagian syukuran dari pemberkatan atas selesainya pembangunan Patung Yesus Kristus Penyelamat di Sibea bea.
Ikut hadir Bupati Vandiko T. Gultom, Forkopimda, pimpinan OPD Pemkab Samosir, Uskup Palembang Mgr. Yohannes Haru. Pr Uskup Sibolga, Mgr. Fransiskus Tuahman Sinaga, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia, Mgr. Antonius Subianto, Osc, Pharaeses HKBP Distrik VII Samosir Pdt. Rein Justin Gultom, Ketua Dewan Pembina Yayasan Jadilah Terang Danau Toba Sudung Situmorang SH, MH dan istri Nila Panjaitan, Ketua Yayasan Jadilah Terang Danau Toba Sontaha Pasaribu.
Bupati Vandiko T. Gultom mengapresiasi syukuran pemberkatan atas selesainya pembangunan Patung Yesus Sibea bea. Pemkab Samosir terus mendukung kelanjutan pembangunan objek wisata Rohani Sibea bea. Sebagai objek wisata baru, Sibea bea dengan Patung Tuhan Yesus tertinggi di dunia merupakan ikon yang sudah membawa dampak bagi peningkatan pariwisata, perekonomian masyarakat.
"1 juta lebih wisatawan masuk ke Samosir, memecahkan rekor dari sebelumnya tentu ada andil dari objek Sibea bea. Bentuk dukungan pemerintah masih terus berlangsung melalui sinergitas Pemkab. Samosir dengan pemerintah pusat" ucapnya, Kamis (19/09/2024)
"Secara simultan kedua pekerjaan sedang berjalan, kolaborasi Pemkab. Samosir, Kemenhub dan PUPR" tuturnya.
Bupati menyampaikan rasa terima kasih atas prakarsa Yayasan Jadilah Terang Danau Toba dan seluruh pihak untuk membangun patung Yesus Kristus di Samosir, dengan membawa kebaikan peningkatan perekonomian masyarakat. Ia berharap keberadaan Patung Yesus menjadi simbol yang dapat dipedomani seluruh pengunjung khususnya hidup kebenaran Kristus. (P Simbolon)
Posting Komentar