Pelayanan Prima! Dishub Sumut Pastikan Ketersediaan Mobilitas Atlet PON XXI

5 September 2024


   

Medan | Indonesia Berkibar News - Kesuksesan Penyenggaraan  PON XXI di Sumut tidak terlepas dari keberadaan ketersediaan sarana untuk mobilitas atlet. Kenapa tidak. Ketepatan waktu pun menjadi hal utama dan tak bisa diabaikan. Sehingga Dinas Perhubungan Sumut yang ditugaskan  ekstra prima  menjalankan tugasnya.

Sebagaimana dituturkan Kepala Dinas Perhubungan Sum.Utara,Agustinus Panjaitan menjawab pertanyaan "Indonesia Berkibar  News" Kamis (05/09/2024) di lobi kantornya saat akan meninggalkan kantor itu.

"Tugas kami adalah memastikan ketersediaan sarana untuk mobilitas atlet, official, panpel, dan kontingen yang terdaftar di dalam keikutsertaan PON XXI Aceh-Sumut 2024. Yang kita fasilitasi tentu dengan jangka waktu yang telah dititipkan oleh panitia, yaitu H-3 dan H+2," tuturnya

 Kemudian pria yang dikenal low profile, supel itu menjelaskan, bahwa tugas untuk meyukseskan event bergengsi,bermarwah bermartabat,"  kenapa tidak. Sebab setelah  PON III  di Medan.Sumut akan menunggu 80 tahun lagi. Cukup lamakan," ujarnya.

 Seperti diketahui oleh IBN kini berusia lebuh 82 tahun, PON III di Medan  diresmikan Proklamator Presiden Soekarno didampingi Ibu Negara Fatmawati.Red. 

Keberadaan Dishub Sumut untuk meyukseskan PON XXI memang pantas di "acungkan jempol" . Dishub Sumut jauh sebelumnya telah melakukan tugasnya.Seperti disebutkan Agustinus." Kami sebenarnya sudah melayani sejak 23 Agustus 2024 yang lalu, dimana peserta lomba senam artistik sudah berdatangan sejak 23 Agustus dan sudah bertanding sejak 25 Agustus 2024," ujarnya.

" Kami sudah dalam proses melayani, misalnya hari ini Kamis (5/9/2024 ada datang dari Silangit untuk kegiatan di Toba Samosir dan Samosir, yaitu pantai Situngkir untuk volley pantai dan di Balige untuk sky air, kemudian untuk Simalungun cabang olahraga renang terbuka di Pantai Bebas Parapat".

 Kemudian katanya,  pada prinsipnya, mobil sudah ready, termasuk yang dari kementerian sudah serah terima. Kementerian membantu kita sejumlah 403 kendaraan, ada bus yang medium dan ada bus yang kecil.

Menyinggung disiplin, tepat waktu, Agustinus menjelaskan,pihaknya menggunakan  sistem aplikasi GPS yang bisa dilihat dan bisa tracking semua kendaraan posisinya dimana,melayani dimana dan kondisinya seperti apa.

"Jadi, kendaraan dan supir tidak bisa lari dari sistem yang kita buat dan dipantau di command center.Untuk keselamatan penumpang dan supir, dari kementerian sudah melakukan pengecekan armada, termasuk phisik kendaraan dan kita sudah melakukan sosialisasi kepada pengemudi agar taat aturan," katanya mengakiri wawanara singkat itu. (bundo)