Jakarta | Indonesia Berkibar News - Sebagai generasi yang kreatif dan melek teknologi, Gen Z sering menghadapi tantangan karir karena pendekatan mereka yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Berkembang di tengah teknologi dan media sosial, Gen Z sering memiliki perspektif dan pola perilaku yang tidak selalu sejalan dengan pola kerja tradisional. Akibatnya, lebih dari 50% dari 800 manajer rekrutmen enggan memberikan kesempatan kerja kepada Gen Z (Intelligent, 2023).
Keadaan tersebut yang menggarisbawahi terkait pentingnya bagi Gen Z untuk mengenali minat juga arah karir mereka, agar dapat berkembang sesuai kebutuhan teknologi saat ini. Sebagaimana telah diungkapkan oleh praktisi SDM, Ade Giovani Yunas, Area Manager di PT Indonesia CAN READ, dan Jaka Trisetia Atmaja, HR Operation Officer (Supervisor) di PT Indo Tambangraya Megah Tbk., dalam acara Open House Universitas Pertamina pada 9 November 2024.
Kenali Passion
Bagi gen z, dihadapkan pada pilihan antara gaji dan passion kerap menimbulkan dilema. Ade Giovan menjelaskan bahwa menemukan passion bukanlah hal instan, melainkan perjalanan yang melibatkan eksplorasi diri. Ketika seseorang memahami passion mereka, akan lebih mudah bagi mereka untuk memilih jalur karir yang sesuai dan siap menghadapi tantangan profesional.
"Mengenali diri merupakan langkah penting untuk menemukan passion. Kita perlu memiliki keberanian untuk mencoba berbagai hal baru serta mengasah keterampilan yang selaras dengan minat kita. Dari situ, kita bisa menemukan bidang yang tidak hanya menyenangkan tapi juga sesuai dengan peluang karir yang ada,” terang Ade.
Passion yang terasah menjadi fondasi kuat dalam karir tidak hanya memberi imbalan finansial tetapi juga kepuasan pribadi yang mendalam. LinkedIn (2023) menunjukkan bahwa 73% profesional yang bekerja sesuai dengan passion mereka, memiliki kepuasan kerja yang lebih tinggi dan produktivitas yang lebih baik, Kamis (21/11/2024)
Mengasah Keterampilan Melalui Pendidikan Formal
World Economic Forum (2023) mengungkapkan bahwa sebanyak 69 juta pekerjaan baru diprediksi akan muncul secara global hingga tahun 2027. Hal itu membuka kesempatan bagi Gen Z untuk dapat mengisi berbagai posisi di bidang tersebut dengan mengasah keterampilan secara baik. Meski demikian, Jaka Trisetia, profesional Gen Z, menegaskan bahwa pendidikan formal tetap menjadi kunci dalam mempersiapkan diri menghadapi tuntutan pasar kerja
“Keterampilan praktis menjadi elemen penting dalam dunia kerja karena dapat meningkatkan produktivitas. Namun pendidikan formal membantu individu dalam membangun kemampuan berpikir kritis. Pendidikan formal tidak hanya menyediakan teori dan pemahaman dasar yang esensial di setiap bidang.
Tetapi juga mengajarkan metode analisis yang dapat membantu individu membuat keputusan yang lebih baik dan berlandaskan data,” pungkas Jaka.
Pentingnya Eksplorasi Pekerjaan
Mengeksplorasi berbagai jenis pekerjaan memainkan peran penting dalam pengembangan diri, karena membantu seseorang memahami tugas, keterampilan, dan tantangan yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya. Sebuah studi dari LinkedIn pada 2023 menunjukkan bahwa individu dengan pengalaman lintas bidang memiliki peluang 50% lebih besar untuk mencapai posisi kepemimpinan dibandingkan mereka yang memiliki pengalaman di satu bidang saja.
“Untuk terjun di dunia karir, yang perlu kita lakukan yaitu kita harus mencoba berbagai kemungkinan pekerjaan yang bisa kita jalani. Selain menambah pengalaman, tanpa disadari mengeksplorasi karir dapat mengasah keterampilan kita, sehingga dengan beragamnya keterampilan yang dimiliki maka pilihan karir akan semakin terbuka dan relevan dengan minat diri,” ungkap Ade Giovani Yunas, Area Manager, PT Indonesia CAN READ.
Dihadiri oleh 51 sekolah di JABODETABEK, acara Open House Universitas Pertamina menjadi wadah bagi siswa-siswi SMA untuk mengeksplorasi jurusan yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.
Dalam acara ini, peserta dapat mengikuti sesi informasi dari 15 program studi di UPER serta mengunjungi eksibisi tiap jurusan yang menampilkan kurikulum, metode pembelajaran, hingga proyek-proyek inovatif. Melalui kegiatan ini, UPER memastikan bahwa para siswa tidak hanya memahami materi akademik yang akan mereka pelajari, tetapi juga mendapatkan gambaran keterampilan dan prospek karir yang dapat mereka capai di masa depan. (JB Rumapea)
Posting Komentar