Samosir | Indonesia Berkibar News- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir melalui Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu menggelar Forum Group Discussion (FGD) tahap akhir sekaligus Market Sounding penyusunan Studi Kelayakan Investasi di Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Desa Hariara Pintu, Kecamatan Harian, Samosir, di Marianna Resort and Convention, Tuktuk Siadong, Simanindo.
Acara dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) diwakili oleh Asisten II Hotraja Sitanggang, ST, MM dan dihadiri Pimpinan OPD dan Camat se-Kabupaten Samosir, Kordinator Pokja Penanaman Modal, Koordinator Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Penyuluh Pertanian Kecamatan Harian dan sejumlah calon investor perorangan maupun badan usaha, Sabtu (21/12/2024)
Sebagai narasumber pada kegiatan ini diantaranya, Staf Ahli Menteri Investasi dan Hilirisasi Robert Marbun, Kepala Bidang Promosi pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumatera Utara (Proven) Drs. Damar Wulan, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sibolga yang diwakili oleh Yuda Rizkianto, Asisten II Pemkab Samosir Hotraja Sitanggang, ST, MM, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Sumatera Utara Ir. Yusak Mariunianta.
Kadis PMPTSP Pilipi Simarmata menyampaikan kegiatan penyusunan studi kelayakan investasi di Kawasan Pertanian Terpadu Kabupaten Samosir (KPT) Desa Hariara Pintu Kecamatan Harian bertujuan menyiapkan data dukung dan prospek investasi di sektor pertanian dan pariwisata yang komprehensif berupa analisis terhadap legal dan kelembagaan, teknis pasar, ekonomi dan finansial, sosial dan lingkungan serta risiko sebagai bahan promosi untuk menarik investasi pada sektor strategis di Samosir.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan FGD pendahuluan yang telah dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember 2024 lalu, sekaligus market sounding yang bertujuan menjaring masukan dari investor tentang peluang investasi yang dapat dikembangkan di zona investasi Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) Samosir”, ujarnya.
Asisten II Hotraja Sitanggang, ST, MM dalam sambutannya mengatakan, pertumbuhan ekonomi adalah salah satu faktor utama dan paling penting dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Banyak indikator yang dapat mengukur pertumbuhan ekonomi, Produk Domestik Regional bruto (PDRB) merupakan salah satunya. Pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Samosir adalah 5,03%.
PDRB (Produk domestik regional bruto) sektor pertanian merupakan penyumbang PDRB terbesar dalam pertumbuhan ekonomi di Samosir, yaitu sebesar 9, 11%. Sektor pertanian mendominasi lapangan kerja dan sumber pendapatan di Samosir maka untuk mendukung masyarakat melalui sektor pertanian pemerintah telah menetapkan berbagai langkah strategis, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah. (R Simbolon)
Posting Komentar