Nasib Nakes Honorer di Tapsel Kini Di Tangan Bupati Gus Irawan Pasaribu

6 Maret 2025


Tapsel | Indonesia Berkibar News - Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Tapanuli Selatan. Mereka menyuarakan keluh kesah terkait ketidakpastian nasib mereka sebagai tenaga honorer, Kamis, (06/03/2025).

Meskipun mereka tidak menuntut gaji lebih tinggi, tuntutan mereka sangat jelas, diberikan kesempatan mengikuti ujian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) agar dapat memperoleh status yang lebih pasti.Dalam aksi yang penuh emosi tersebut, para Nakes mengungkapkan rasa frustrasi dan kekecewaannya terhadap keadaan yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Salah seorang perwakilan dari mereka mengungkapkan, "Kami tidak menuntut gaji, pak, paling tidak kami bisa mengikuti ujian PPPK." Dengan jelas, mereka tidak menginginkan lebih dari apa yang seharusnya mereka dapatkan, yaitu kesempatan untuk mendapatkan status yang lebih baik demi kepastian hidup.Aksi unjuk rasa ini menjadi urgen bukan hanya karena menyuarakan tuntutan yang sudah lama mereka pendam, tetapi juga karena situasi ini menyentuh hati banyak pihak, termasuk masyarakat yang sangat bergantung pada pelayanan kesehatan.

Sebagaimana yang diketahui, tenaga kesehatan honorer yang sudah bertugas selama bertahun-tahun tanpa ada kepastian status kerja tentu menjadi beban, baik untuk mereka maupun untuk sistem pelayanan kesehatan di daerah tersebut.Para Nakes ini sudah mengabdikan diri mereka selama bertahun-tahun, bahkan ada yang sudah 17 tahun bekerja sebagai honorer. Namun, hingga saat ini mereka masih belum bisa menikmati kesejahteraan yang layak.

Mereka mengharapkan perubahan, dan Bupati Gus Irawan Pasaribu sebagai pemimpin baru di Tapanuli Selatan diharapkan dapat memberikan perhatian khusus kepada masalah ini.Harapan Besar kepada Bupati Gus Irawan Pasaribu

Bupati Gus Irawan Pasaribu yang baru dilantik memang membawa harapan baru bagi masyarakat Tapanuli Selatan, terutama bagi Nakes honorer. Harapan besar digantungkan pada kebijakan yang akan diambil oleh Bupati Gus Irawan dalam menanggapi tuntutan para Nakes ini.Salah satu tuntutan yang paling mendasar adalah agar para tenaga kesehatan ini diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian PPPK, yang nantinya bisa membuka jalan menuju status pegawai yang lebih jelas dan lebih layak secara finansial.

"Kami berharap kami semua dipererjakan kembali, dan kami dianggap disini ada," ungkap perwakilan Nakes dengan harapan agar mereka tidak hanya dianggap sebagai tenaga kerja sementara yang bisa kapan saja diputuskan. Mereka juga menginginkan upah yang setimpal atas pekerjaan keras mereka, terutama karena mereka memiliki keluarga yang bergantung pada penghasilan mereka.Mengapa Perhatian kepada Nakes Honorer Sangat Penting?

Para tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam pelayanan kesehatan di Tapanuli Selatan. Mereka sering kali bekerja di bawah tekanan tinggi dan menghadapi banyak tantangan, terutama di daerah yang mungkin kekurangan fasilitas medis atau tenaga medis tetap.Tanpa tenaga kesehatan yang berstatus tetap, kualitas layanan kesehatan bisa terganggu. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesejahteraan tenaga kesehatan honorer tidak hanya penting bagi mereka sebagai individu, tetapi juga untuk kepentingan masyarakat luas.

Selain itu, peran Bupati Gus Irawan Pasaribu sangat krusial untuk menciptakan kebijakan yang mendukung kesejahteraan tenaga honorer ini. Sebagai pemimpin daerah, ia memiliki kesempatan untuk mengimplementasikan kebijakan yang menguntungkan bagi tenaga honorer dan masyarakat secara keseluruhan.Kebijakan yang lebih inklusif dan memihak kepada tenaga kesehatan bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memastikan bahwa tenaga kesehatan ini tidak dipandang sebelah mata, melainkan sebagai pahlawan yang memiliki peran penting dalam pembangunan daerah.

Tantangan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan honorer di Tapanuli Selatan adalah sebuah isu penting yang harus segera mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah, khususnya Bupati Gus Irawan Pasaribu.Dengan kebijakan yang tepat, Gus Irawan memiliki peluang untuk membawa harapan baru bagi para Nakes honorer, memberikan mereka kesempatan yang adil untuk meningkatkan kehidupan mereka dan memastikan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat.

Kini, bola berada di tangan Bupati Gus Irawan Pasaribu. Apakah ia akan mendengarkan harapan dan keluh kesah mereka dan mengambil kebijakan yang tepat? Jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan bagaimana masa depan tenaga kesehatan honorer di Tapanuli Selatan dan bagaimana masyarakat merasakan manfaatnya. (Ahmad)