Bupati Tapsel Berharap Wanita Berperan Besar Membangun Indonesia Emas 2045

24 April 2025


Tapsel | Indonesia Berkibar News -  Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Gus Irawan Pasaribu berharap wanita bisa berperan besar dalam membangun Indonesia Emas pada 2045 mendatang.


Gus Irawan menyampaikan hal itu pada acara memperingati Hari Kartini di Gedung Serbaguna Sarasi, Komplek Perkantoran Pemkab Tapsel di Sipirok, Kamis (24/04/2025). Acara ini mengusung tema: Perempuan Cerdas Berakhlak Menuju Indonesia Emas 2045.


Gus Irawan mengatakan sosok Kartini merupakan perempuan yang menjadi inspirator bagi kalangan perempuan di Indonesia. Apa yang dia lakukan untuk kaum perempuan membuat Kartini dikenang sampai sekarang, karena merupakan pejuang bagi perempuan di Indonesia.


“Kami ada 7 bersaudara juga dilahirkan oleh satu perempuan dan kami disekolahkan dengan perjuangan yang luar biasa,” katanya.


Gus Irawan juga menceritakan tentang sosok ibundanya yang tangguh dengan perjuangan yang luar biasa. “Ketangguhan perempuan pada waktu itu, seperti ibunda saya sangat patut diacungi jempol. Namun, ada satu pertanyaan dari saya pribadi, perempuan yang dulu dan sekarang, tangguhan mana?” tanya Gus Irawan.


Anggota DPR-RI periode 2014-2019 ini mengatakan makna setiap peringatan Hari Kartini adalah refleksi dan instropeksi. “126 tahun yang lalu atau tepatnya tahun 1899, Kartini sudah memperjuangkan harkat dan martabat kaum perempuan,” ujarnya.


Gus Irawan juga menerangkan makna tema yang diusung pada peringatan Hari Kartini tahun ini. “Ini sangat relevan dengan visi Presiden kita, bersama menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.


Dia khawatir kalau tidak ada perubahan fundamental hari ini dan kedepannya, akan menjadi petaka. “Saat tahun 2045 adalah 100 tahun Indonesia Merdeka. Nah, puncaknya yakni pada tahun 2033 dan 2035 akan dipenuhi oleh orang-orang pada usia produktif. Saya khawatir kalau tidak ada perubahan fundamental hari ini dan kedepan. Karena bonus ini, bisa menjadi mohon maaf, jadi petaka,” terangnya.


Menurut dia, anak muda yang penuh dengan energi besar kalau tidak mengejawantahkan itu akan muncul penyakit di tengah masyarakat.


“Hari ini, pemerintah dengan program super-prioritas Makanan Bergizi Gratis (MBG) adalah untuk melahirkan generasi muda yang tidak lagi stunting, tetapi yang sehat dan cerdas serta berakhlak,” katanya.


Dari kegiatan ini, kata dia, ada satu penambahan wawasan dan motivasi bagi perempuan untuk kembali mendefinisikan makna perempuan dan tujuannya untuk menciptakan generasi generasi emas.


Gus Irawan juga berharap perempuan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Tapsel, harus berperan sebagai agent of change terhadap pola pandang untuk menjadi perempuan yang tangguh, cerdas, dan berakhlak.


Dia menjelaskan, sekarang banyak diterjemahkan dalam bentuk Undang-Undang (UU) dengan menerapkan 30 persen perempuan di legislatif. “Perempuan harus berjuang untuk mengisi penerapan itu dengan perjuangan dan ketangguhan,” harapnya.


Di Tapsel, ada dua kepala dinas (Kadis) dari kaum perempuan. “Pak Sekda, kalau ada perempuan yang mau jadi kepala dinas dan nilainya sama, pilih yang perempuan,” tegasnya.


Perempuan itu, kata dia, lebih bertanggungjawab dan empati ketimbang laki-laki. “Pimpinan Bank Sumut cabang Tapsel, kalau perempuan minjam, kasih saja. Rasul saja memuliakan perempuan, yakni perempuan tiga kali dan laki-laki sekali disebut beliau. Kita (laki-laki) urutan keempat,” ujarnya.(Ahmad)