Kolang Kaling Tapsel Tembus Pasar Ekspor, Vietnam Jadi Tujuan Utama

29 April 2025

 


Tapsel | Indonesia Berkibar News - Komoditas kolang kaling asal Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara terus menunjukkan eksistensinya di pasar ekspor. Setiap bulannya, sebanyak 20 hingga 40 ton kolang kaling dikirim dari kabupaten ini menuju Pelabuhan Saigon di Ho Chi Minh City, Vietnam melalui Pelabuhan Belawan, Medan.


Muhammad Soum Hutasuhut, salah satu eksportir asal Kecamatan Sipirok, menyampaikan bahwa pengiriman kolang kaling ini telah berlangsung secara konsisten. Namun demikian, ia mengungkapkan adanya kendala infrastruktur yang masih menjadi tantangan dalam proses distribusi.


"Karena ruas jalan nasional Batu Jomba tidak bisa dilalui truk, kami terpaksa lewat Simangambat menuju Pangaribuan, Tapanuli Utara. Medan jalannya rawan longsor dan kondisinya sempit, sangat menyulitkan mobilitas logistik," ungkapnya, Selasa (29/04/2025).


Sementara itu, eksportir lainnya, Faisal Reza Pardede, menjelaskan bahwa permintaan kolang kaling di pasar internasional sangat tinggi, terutama dari Vietnam, diikuti oleh Filipina dan Thailand. Menurutnya, komoditas ini menjadi penggerak ekonomi rakyat yang cukup signifikan.


"Kolang kaling ini komoditas unggulan rakyat. Dampaknya langsung terasa di tingkat petani dan pelaku UMKM. Ini wujud nyata dari ekonomi kerakyatan yang saling menguntungkan," ujarnya.


Faisal juga menyebutkan sejumlah kecamatan yang menjadi sentra produksi kolang kaling di Tapanuli Selatan, antara lain Sipirok, Arse, dan Saipar Dolok Hole. Produksi juga mulai meluas ke wilayah lain seperti Angkola Timur, Marancar, Angkola Barat, Angkola Selatan, hingga Aek Bilah dan Tantom Angkola.


Ia berharap ke depan Koperasi Pemasaran Bona ni Asar dapat berperan sebagai shipper utama ekspor kolang kaling, sehingga kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa dimaksimalkan.


"Saat ini, ekspor masih menggunakan jasa forwarder, sehingga Pemkab Tapanuli Selatan belum bisa menarik PAD dari kegiatan ekspor ini. Kami berharap ke depan ada dukungan untuk koperasi agar bisa mengelola ekspor secara langsung," pungkas Faisal.(Ahmad)