Tapsel | Indonesia Berkibar News - Kelompok Tani Satahi di Desa Sampean, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), melaksanakan panen padi varietas Mikongga di areal sawah seluas sekitar dua hektar. Kegiatan ini difasilitasi oleh Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Simagomago bersama Babinsa dan mitra Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepada indonesia Berkibar News di Sipirok, Selasa (03/06/2025), Koordinator BPP Simagomago, Junna Siregar Sp, menyampaikan bahwa panen kali ini diperkirakan menghasilkan 6,7 ton per hektare. Panen ini merupakan bagian dari pendampingan program pertanian dalam mendukung pencapaian swasembada beras yang sejalan dengan nawacita Presiden RI Prabowo Subianto dan visi-misi Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu.
“Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengingat sekitar 85 persen warga Kecamatan Sipirok berprofesi sebagai petani,” ujar Junna.
Ia menambahkan bahwa saat ini wilayah Kecamatan Sipirok telah memasuki masa panen untuk musim tanam Oktober–Maret (Okmar). Sebagian besar hasil panen disimpan oleh petani untuk kebutuhan rumah tangga, sementara sebagian lainnya dijual dalam bentuk beras.
Harga gabah saat ini, kata Junna yang didampingi Petugas kerangka sampel area (KSA) dan Ubinan Kecamatan Sipirok berada di kisaran Rp5.800 per kilogram, tergantung jenis beras yang dihasilkan.
Dalam kegiatan panen tersebut turut hadir Koordinator BPP Simagomago, Babinsa Desa Sampean, penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Sipirok, serta mitra BPS Tapsel.
Namun demikian, Junna mengungkapkan kekhawatiran terhadap musim tanam selanjutnya. “Kami perkirakan akan sedikit terlambat karena musim kemarau menyebabkan debit air irigasi menurun,” ujarnya.
Lebih jauh Ia juga menyebut Pemkab Tapsel melalui Dinas Pertanian terus mendorong sinergi berbagai pihak guna menjaga ketahanan pangan dan mendukung petani dalam menghadapi tantangan iklim.(Ahmad)
Posting Komentar