Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Wiwiek Sisto Hidayat Terus Gencar Sisialisasikan Pegunaan QRIS

31 Oktober 2019

Medan | Indonesia Berkibar News - Secara gencar Bank Indonesia (BI) melakukan edukasi dan sosialisasi penggunaan Quick Response Code Indonesia Standart (QRIS), layanan pembayaran berbasis QR Code.Sosialisasi kebijakan sistem pembayaran dengan QRIS itu juga dijajaki di beberapa SMA dan universitas guna mendorong penerapan pemakaian uang eletronik.

Selain melakukan sosialisasi di kalangan milenial seperti mahasiswa dan pelajar serta di pesantren, BI juga mengenalkan sistem pembayaran tersebut kepada para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).Bahkan untuk terus meningkatkan penggunaan QRIS, Kantor Perwakilan BI Sumut masuk ke pasar tradisional kepada para pedagang yang berjualan di Pasar Beruang Jalan HOS Cokroaminoto Medan, Kamis (31-10-2019).

Di Pasar Beruang ini sejumlah pedagang sudah menerapkan jualannya dengn bertransaksi menggunakan QRIS sebagai barcode resmi pembayaran digital.Dalam melakukan usahanya itu para pedagang telah menyiapkan barcode QRIS di lapak masing-masing guna di-scan pembeli saat melakukan transaksi pembayaran secara nontunai.

Saat melakukan peninjauan di pasar tersebut, Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, Wiwiek Sisto Widayat didampingi Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Pungky Purnomo Wibowo.

Disebutkan Wiwiek, selain di Pasar Beruang yang menerapkan transaksi menggunakan QRIS juga ada beberapa pasar tradisional dan tempat makan lainnya di Kota Medan, seperti Pasar Petisah dan sejumlah merchant di Merdeka Walk.Untuk di Pasar Beruang ini sudah semua menerapkan QRIS yang dapat di-scan melalui aplikasi GoPay atau OVO pembeli.

Menurutnya ini tentu sangat memudahkan para pembeli maupun pedagang dalam bertransaksi. Pembeli juga tidak perlu membawa uang banyak atau dompet ke pasar. Sehingga lebih aman dan praktis.

“Kemudahan dengan non tunai, pembeli tidak bawa uang. Cukup bawa HP dan ada paket pulsanya serta aman. Yang penting HP-nya dijaga jangan sampai hilang,” ujar Wiwiek.

Wiwiek menuturkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan grand launching QRIS yang akan diresmikan di awal Januari 2020.

“Kita berharap nantinya akan ada lebih banyak lagi pasar yang menerapkan QRIS, termasuk di kampus, pesantren dan tempat-tempat ibadah,” kata Wiwiek.

Wiwiek mengungkapkan, di minggu pertama Januari 2020, QRIS akan dilaunching serentak di beberapa pasar tradisional di Medan seperti, Pasar Petisah, Pasar Beruang, Pasar Sei Sikambing, dan Pusat Pasar. (rel/torong)