Pemkab Sergai Peringatan Lingkungan Dan Hari Bumi

24 Oktober 2019

Sei Rampah | Indonesia Berkibar News -Peringatan Lingkungan dan Hari Bumi Kabupaten Sergai Tahun 2019, Kamis(24-10-2019)di bantaran Sungai Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, tema “Biru Langitku, Hijau Bumiku”.

Dalam sambutan Menteri Lingkungan Hidup yang dibacakan oleh Bupati mengatakan  isu polusi udara menjadi masalah utama terbesar bagi kesehatan manusia. WHO menyatakan setiap tahun 7 juta orang meninggal karena udara yang tercemar. Pemilihan tema “Biru Langitku, Hijau Bumiku” dikarenakan hal tersebut menggambarkan upaya untuk mengendalikan polusi udara sangat berkaitan dengan upaya untuk menata bumi menjadi lebih hijau.

Pemerintah juga sudah melakukan pengendalaian udara, antara lain dengan penerapan penggunaan bahan bakar bersih dengan bahan bakar setara standar Euro 4. Penggunaan bahan bakar yang lebih ini berpotensi menurunkan tingkat emisi CO sebesar 55% atau 280.721,8 ton/tahun.

Bupati Sergai mengatakan perihal aspek lingkungan, Soekirman membagikan pengalaman ketika melakukan kunjungan ke beberapa negara seperti Jepang, Korea Selatan dan Tanzania. “Di Jepang, pelajar sudah sejak dini dididik menghargai tinggi kebersihan lingkungan. Di Korsel juga sama.

Sedangkan di Tanzania, agama dan hukum bisa dijadikan sebagai dasar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Di sana sejak 5 tahun lalu sudah bebas dari sampah plastik.”

"Pentingnya menggalakkan program “Pattaya” (Pangan, Pariwisata dan Budaya), sesuai dengan visi misi nasional yang dicanangkan presiden. Bupati secara khusus meminta agar semua dinas menempatkan diri sebagai Dinas Pariwisata. 

 Ini dimaksudkan sebagai cara agar seluruh pihak memanfaatkan aspek-aspek yang ada sebagai potensi dan destinasi wisata, seperti yang Bupati saksikan langsung ketika melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur," papar Bupati.

Wabup H Darma Wijaya mengatakan  berterima kasih kepada pimpinan Kecamatan, Desa, para pemuda dan masyarakat yang telah bekerja sama membangun dan merawat lingkungan desa. Sinergi ini tentu membanggakan dan memberi harapan baik untuk prospek kedepan.

Kadis   Lingkungan Hidup Sergai Panisean Tambunan S.Sos dalam laporan kegiatannya  menyebut jika perhelatan kegiatan ini sudah mulai meminimalisir penggunaan sampah plastik, salah satunya dengan dikuranginya pemakaian air minum mineral berkemasan. “Kita akan lakukan ini perlahan dan konsisten,” terang Panisean.

Di acara yang sama dilakukan juga pemberian piagam penghargaan kepada masyarakat peduli lingkungan, sampah dan sungai, tropi lomba pengetahuan lingkungan, lomba puisi SMP/sederajat, lomba pidato lingkungan tingkat SMA/sederajat, lomba daur ulang sampah tingkat SD & SMP, piagam penghargaan kepada perusahaan peduli lingkungan, piagam penghargaan kepada petugas kebersihan terbaik dan piagam kepada pelajar peduli sampah (Gerappah).

 PT. Aquafarm Nusantara juga turut memberikan bantuan berupa bibit ikan nila sebanyak seratus ribu ekor. (fit)